TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Astra International Tbk (ASII) menargetkan dapat menjual mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) sebesar 10.000 unit per bulan. Rencana tersebut bisa dilaksanakan mulai bulan depan.
Chief of Group Treasury and Investor Relations ASII, Iwan Hadiantoro, mengatakan, pemerintah saat ini sedang menyusun draf petunjuk teknis tentang mobil murah ramah lingkungan tersebut. Saat aturan itu selesai, pihaknya langsung bisa memproduksi mobil murah ini.
"Kami saat ini juga sudah mulai memproduksi walau belum dalam jumlah besar. Sebab, kami masih menunggu petunjuk teknis LCGC. Saat aturan selesai, kami langsung bisa memproduksi besar-besaran. Targetnya bisa 10.000 unit per bulan," kata Iwan saat buka puasa bersama media di Kopi Tiam Tan SCBD Jakarta, Selasa (23/7/2013) malam.
Iwan menambahkan, meski mobil murah ini belum diproduksi secara massal, keinginan konsumen untuk memilikinya sudah sangat besar. Hal ini terbukti dari animo pemesanan mobil murah, khususnya bermerek Agya dan Ayla, telah mencapai 30.000 unit.
Ke depan, pihaknya juga memperkirakan animo konsumen terhadap mobil murah ini akan terus meningkat. Alasannya, penetrasi kendaraan bermotor, terutama mobil, saat ini masih rendah, yaitu sekitar 5 persen sehingga peluang untuk menggarap potensi ini masih terbuka lebar.
"Sepanjang pemerintah tidak membatasi operasional kendaraan bermotor di jalan raya, penjualan mobil masih akan tinggi, khususnya di luar Pulau Jawa," tambahnya.
Menjelang Lebaran ini, penjualan mobil juga akan mengalami peningkatan. Pihaknya memperkirakan ada kenaikan penjualan sebesar 10 persen. Sampai Oktober 2013, pihaknya menargetkan bisa menjual mobil secara keseluruhan sebesar 100.000 unit per bulan.