TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Toyota mengumumkan recall alias penarikan kembali sebanyak 369.000 unit kendaraan sport utility vehicle (SUV) dari konsumen.
Penarikan kembali dilakukan untuk kendaraan Highlander Hybrid dan beberapa tipe dari Lexus IS 350.
Jumlah kendaraan yang ditarik untuk diperbaiki itu berada di Amerika Serikat (AS) sebanyak 235.000 unit, sebanyak 74.000 unit di Jepang dan 37.500 unit di Eropa. Juru bicara Toyota di Tokyo menyatakan, recall dilakukan karena ada kesalahan produksi.
Namun, pihak Toyota bilang, tak ada kecelakaan ataupun korban jiwa yang diakibatkan dari kesalahan produksi yang akan diperbaiki itu.
Recall SUV Highlander Hybrid akan diberlakukan untuk mobil yang diproduksi tahun 2006 dan 2010. Menurut perusahaan, recall Highlander Hybrid dilakukan karena ada transistor dalam sistem hybrid berpotensi berhenti bekerja jika kondisi terlalu panas.
Sedangkan recall Lexus IS 350, IS 350C dan GS 350 khusus untuk unit yang diproduksi tahun 2006 dan 2011. Mobil ini di recall karena mobil berpotensi berhenti melaju karena ada baut dalam valve timing yang terlalu longgar.
Untuk memudahkan recall, produsen mobil Jepang ini akan mengirim pesan ke pemilik unit melalui surat.
Dalam hal recall, Toyota tak hanya sekali melakukannya. Di bulan Juni lalu, Toyota juga me-recall seperempat juta Prius dan Lexus hibrida karena masalah pengereman.
Selain itu, Oktober 2012 lalu, Toyota juga mengumumkan recall terhadap 7.430.000 unit mobil karena masalah power window yang menimbulkan risiko kebakaran. Di bulan April 2012, Toyota juga me-recall 1,7 unit juta mobil karena cacat airbag.
Recall Toyota terbesar terjadi tahun 2009 dan 2010. Saat itu lebih dari 8 juta unit kendaraan Toyota mengalami masalah pada pedal gas yang bisa lengket. Dalam hal ini, dealer diberitahukan untuk menghentikan penjualan delapan model, dan produksi model-model dihentikan sementara.(Asnil Bambani Amri/Kontan)