TRIBUNNEWS.COM JAKARTA - Untuk memantau penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, PT Industri Teleklomunikasi Indonesia (INTI), mulai kampanye memasang alat yang disebut Ring Radio Frequency Indentification (RFID) secara gratis kepada pemilik mobil, baik di perumahan maupun melalui aktivitas komunitas sejak Sabtu lalu.
Pada tahap pertama, petugas INTI mendatangi rumah pemilik mobil di Komplek Taman Mutiara Prima, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Sedangkan komunitas, bekerjasama dengan Komunitas Toyota Avanza Club (TACI), Avanza-Xenia Club (AXIC) dengan pemasangan dilakukan di kawasan SCBD, Jakarta Selatan serta Great Corolla Club di Mega Glodok Kemayoran (MGK) pada Minggu, 13 Oktober lalu.
Menurut PT INTI, Ring RFID dipasang pada mulut atau lubang tempat mengisi bahan bakar, ke tangki setiap mobil. Selanjutnya melalui alat ini dipantau dan dikendalikan penggunaan bahan bakar berrsubisidi terhadap konsumen atau pemilik mobil di Indonesia.
“Jumlahnya masih sangat sedikit dibandingkan dengan populasi kendaraan roda empat, khusus di Jakarta. Ini hanya langkah awal agar masyarakat memahami fungsi Ring RFID pada program Sistem Monitoring dan Pengendalaian Bahan Bakar Minyak (SMPBBM),” jelas Andi Nugoroho, Manajer Sosialisasi SMPBBM INTI melalui rilisnya.
100 juta
Pemasangan Ring RFID adalah langkah awal Pertamina untuk memantau dan mengendalikan penggunaan bbm bersubsidi. Dengan alat ini Pertamina bisa memantau penggunaan BBM bersubsidi.
“Kami akan terus melajutkan dan mendirikan pos-pos pemasangan Ring RFID secara gratis di beberapa tempat strategis dan pusat keramaian, termasuk di SPBU Pertamina di seluruh DKI Jakarta,” lanjut Andi.
PT INTI adalah mitra kerja Pertamina yang dipercaya untuk memasang Ring RFID pada 100 juta kendaraan di Indonesia, terdiri dari 80 juta sepeda motor dan 11 juta mobil penumpang, 6 juta truk dan 3 juta bus melalui 5.021 SPBU Pertamina dan 150 kantor layanan INTI di seluruh Indonesia. .