News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Thailand Siapkan Jurus Saingi Program LCGC Indonesia

Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Model berpose di dekat Daihatsu Ayla yang dipamerkan di atrium Ayani Megamal, Pontianak, Sabtu (28/9/2013). Daihatsu Ayla yang mengusung mesin 1.000 cc ini irit bahan bakar dan cocok dipakai pasangan muda atau keluarga kecil, karena mampu mengangkut 5 penumpang. Tribun Pontianak/Leo Prima

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Program LCGC di Indonesia mendapat perhatian cukup besar dari berbagai pengamat otomotif di Asean, khususnya Thailand yang sama-sama berusaha menarik para investor.

Menurut  Kon Thueanmunsaen, Senior Analis Asean LMC Automotive yang menulis pada The Nation (thenationmultidmedia.com) pada 18 Oktober lalu, mengatakan, LCGC mirip dengan proyek Eco-car tahap kedua yang akan diluncurkan di Thailand. Dikatakan, pemerintah Thailand meluncurkan program Eco-car kedua agar bisa bersaing dengan Indonesia untuk menarik investasi.   
 
Kendati demikian, dijelaskan, LCGC menetapkan harga tertinggi, Rp 95 juta (mempengaruhi kualitas) plus konsumsi bahan bakar minimal 20 km/liter dengan kapasitas maksimum mesin, bensin 1.200 cc dan diesel 1.500 cc, sama dengan program Eco-Car pertama Thailand yang telah dijalankan sejak 2011, mampu mendongkrak penjualan naik 2 kali lipat, yaitu emisi CO2 120 g/km, konsumsi bahan bakar 20 km/liter atau memenuhi standar Euro 4.

Untuk Eco-car tahap kedua, harus Euro5, yaitu emisi CO2 di bawah 100g/km dan konsumsi bahan bakar 23,3 km/liter untuk mobil subkompak seperti  Toyota Yaris, Honda Jazz, Mazda2, Ford Fiesta, Suzuki Swift, Chevrolet Aveo, Kia Rio dan Hyundai Grand Avega, umumnya menggunakan mesin bensin 1.500 cc. Sedangkan LCGC, maksimum 1.200 cc mengarah ke mobil mini, city car atau segmen A.  

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini