TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rencana kenaikan Pajak Penambahan Nilai Atas Barang Mewah (PPnBM) sampai 125 persen, berimbas pada naiknya harga Jeep Wrangler, yang bahkan ditaksir bisa menembus Rp 1 miliar, sempat membuat resah PT Garansindo Inter Global, sebagai Agen Pemegang Merek Jeep di Indonesia.
Namun, mereka sedikit lega ketika mengetahui begitu kuatnya para pecinta Jeep Wrangler di Indonesia. Bahkan, dikatakan Chief Marketing Officer, Chrysler Indonesia, Rieva Muchsin, mereka mengaku tak masalah seandainya PPnBM dinaikkan.
"Kemarin kita sempat meeting dengan komunitas Jeep Wrangler, secara umum mereka mengaku tidak masalah harga naik karena PPnBM dinaikkan pemerintah. Mereka membeli mobil bukan melihat harganya, tapi kepuasan apa yang didapat. Selama tetap bisa off-road dengan Jeep kesayangan, semua tidak masalah," ujar Rieva saat dihubungi otomotifnet.com, hari ini (6/12)
Sehingga Rieva menilai, untuk para penggemar yang sudah punya pengalaman bersama Jeep Wrangler, mungkin tidak masalah dengan adanya kenaikan harga, karena mereka sudah mengetahui kepuasan dan emosional yang mereka dapat dari mobil berpenggerak 4x4 tersebut.
"Cuma kita agak khawatir, new comer pasti jadi sulit untuk memutuskan untuk membeli akibat kenaikan PPnBM ini. Karenanya, kita berharap, peran komunitas untuk mengedukasi mereka agar lebih akrab dengan Jeep Wrangler. Ya, kalau ini harus terjadi, mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa kedepannya," sambung Rieva lagi.
Rencananya, kenaikan PPnBM akan terjadi di Desember 2013 ini, dan Chrysler Indonesia baru berencana untuk merevisi harga jual Jeep Wrangler di Januari 2014 mendatang