TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Setiap mobil mempunyai komponen penyaring (filter). Ada filter udara untuk ruang bakar, filter bahan bakar, filter oli hingga filter blower AC pada beberapa besutan anyar.
Fungsinya, menyaring kotoran dan partikel halus yang bisa mengganggu kinerja perangkat yang berhubungan langsung seperti karburator, injektor atau pompa oli.
Untuk beberapa kasus, filter harus diganti lebih cepat karena kondisi lingkungan yang tidak menunjang. Misal rute perjalanan berdebu, kebiasaan merokok di dalam kabin atau suhu kerja mesin di atas rata-rata. Kondisi yang sudah kurang bagus bisa mempengaruhi performa mesin.
Bila mobil dipakai setiap hari, filter pun memiliki beban kerja cukup tinggi karena tugas menyaring kotoran terjadi setiap saat. Makanya, bengkel resmi sangat menyarankan penggantian komponen penyaring tadi secara berkala.
Penggantian bisa lebih singkat karena kondisi lingkungan yang tidak menunjang filter bertahan lama. “Rute perjalanan yang berdebu, kebiasaan merokok di dalam kabin, suhu kerja mesin di atas rata-rata menjadi salah satu penyebab filter harus diganti lebih cepat dari biasanya,” papar Novi Feryanto, Kepala Bengkel Tunas Toyota Cawang, Jaktim.
Saking krusialnya elemen penyaring pada mobil, banyak produsen aftermarket ikut menawarkan filter yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Meski dibanderol lebih mahal, namun diklaim bisa dipakai berulang-ulang atau waktu penggantian yang lebih lama.
Meski begitu, filter asli bawaan pabrik sebenarnya sudah bisa diandalkan. “Hanya, penggantian harus teratur atau bahkan bisa lebih cepat,” terang Novi. Bisa dibayangkan bila penggantian menjadi lebih sering, budget servis berkala ikut membengkak.