News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bayar Sengketa, Toyota Gelontorkan 1,2 Miliar AS

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Toyota Prius Hybrid ditampilkan dalam pameran otomotif The 20th Indonesia International Motor Show di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Utara, Jumat (21/9/2012). Acara yang berlangsung 20-30 September ini diikuti 310 peserta terdiri dari produsen mobil, aksesoris, dan komponen otomotif. KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES

TRIBUNNEWS.COM - Raksasa otomotif Jepang Toyota sepakat membayar 1,2 miliar dolar AS untuk menyelesaikan pertikaian pidana di Amerika Serikat.

Nilai pembayaran ditetapkan setelah keamanan kendaraan produksi Toyota dipertanyakan.
Nilai yang dibayarkan ini adalah yang terbesar dalam kasus sejenis oleh pembuat kendaraan di Amerika Serikat.

Kementerian Kehakiman Amerika mengatakan Klik Toyota mengakui telah mengecohkan masyarakat tentang dua masalah keamanan kendaraannya pada tahun 2009 dan 2010.

Jaksa Agung Amerika Eric Holder mengatakan masalah yang muncul ini "sengaja disembunyikan".

"Alih-alih mengumumkan secara langsung masalah keselamatan ini, Toyota (malah) mengeluarkan pernyataan yang menyesatkan konsumen," kata Holder.

Lewat sebuah pernyataannya Toyota mengakui bertanggungjawab sepenuhnya dalam kaitannya dengan tindakan perusahaan yang dapat mempengaruhi para pelanggan.

Perusahaan tersebut telah melakukan perubahan mendasar operasinya di dunia agar menjadi "perusahaan yang lebih memberikan perhatian".

Seperti diberitakan sebelumnya, Toyota menarik hampir dua juta unit Prius karena cacat piranti lunak.

Toyota mengatakan telah mengindetifikasi lebih dari 400 laporan mengenai cacat piranti lunak, sebagian besar terjadi pada mobil Prius di Jepang dan Amerika Utara.

Seorang juru bicara Toyota mengatakan sejauh ini tidak ada kecelakaan yang terjadi karena masalah tersebut. Cacat piranti lunak menyebabkan mobil tiba-tiba melambat.

Masalah baru piranti lunak juga dapat menyebabkan lampu-lampu peringatan mati.

"Dalam kasus-kasus tertentu, sistem hibrida mungkin akan terkunci dan mobil berhenti, mungkin ketika masih dikendarai," pernyataan Toyota.

Penarikan yang baru diumumkan mencakup sedan Prius generasi terbaru yang diproduksi sejak Maret 2009.

Persoalan piranti lunak mobil Prius merupakan kemunduran terbaru bagi Toyota, produsen mobil terlaris dunia.

Sebelumnya Toyota dua kali melakukan penarikan generasi terbaru Prius, mobil yang menggunakan teknologi hemat energi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini