TRIBUNNEWS.COM, DEPOK – Salah satu dealer sepeda motor bekas (motkas) di wilayah Depok, Jawa Barat, Setia Kawan Motor (SKM), mengatakan, tren pembelian sepeda motor bekas mirip dengan pembelian sepeda motor baru. Masyarakat lebih menyukai jenis skuter matik.
Namun, ada yang beda, skuter matik yang digemari adalah yang masih menggunakan karburator. Ricky Yohanes, pengelola SKM, menjelaskan, pembeli motkas tergolong kelas konsumen menengah ke bawah. Ada dua alasan utama kenapa skuter matik karburator lebih diminati, yakni perawatan bisa dilakukan sendiri oleh konsumen, dan rata-rata pembeli suka modifikasi.
Hal ini sangat berlawanan dengan keputusan Pemerintah Indonesia yang mengejar standar emisi gas buang Euro3, dan sangat ditanggapi serius oleh pabrikan. Astra Honda Motor, misalnya, terhitung sejak Maret lalu sudah menerapkan sistem injeksi untuk semua model yang dipasarkan.
Yamaha Indonesia Motor Manufacturing juga akan melakukan hal yang sama pada 2015. Sementara itu, sepeda motor baru tipe 2-tak juga tidak dijual lagi.
“Masalahnya, keterbatasan biaya dan hobi. Rata-rata memang dimodifikasi. Mereka lebih baik menahan membeli yang baru, lebih baik beli yang bekas lalu sisa uangnya untuk modifikasi. Yang paling banyak diincar Honda Vario,” ujar Ricky, Senin (9/6/2014).
Di SKM, perputaran motkas bisa 60-70 unit. Sebagian besar dari model yang laku adalah sepeda motor matik. Sementara itu, di Depok, sekitar 1.000 motkas laku di pasaran. Dalam beberapa bulan, harga jual unit baru bisa turun hingga Rp 3 juta tergantung kondisi.
Motor Matik Bekas Berkaburator Paling Banyak Diburu
X
Editor: Fajar Anjungroso
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger