TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Meski sudah dapat suntikan dana dari pemilik baru asal China, Grup Dongfeng Motor, kondisi PSA Peugeot Citroen masih goyah di tanah kelahirannya, Perancis. Lambatnya laju perkembangan juga sampai ke Indonesia, Astra International-Peugeot saat ini dalam posisi bertahan sambil menunggu kabar baik.
Informasi terkini, kapasitas produksi di pabrik selatan Perancis, Sochaux, akan dipangkas untuk efisiensi. Ratusan pekerja juga ikut dikurangi, mereka segera dikenakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Akibatnya memengaruhi produksi beberapa model Peugeot dan Citroen.
CEO Astra International-Peugeot (Peugeot Indonesia) Contantinus Herlijoso menjelaskan, sebenarnya sejak mendapatkan pemilik baru, modal principal sudah lebih baik. Dari sisi otomotif pun bertumbuh walau memang diakui perlahan.
Di global, konsentrasi ditujukan ke pasar terbesar, yakni China. Indonesia tidak masuk agenda utama. “Indonesia mungkin masih belum seperti yang kita harapkan,” kata Herlijoso seperti dikutip Tribunnews.com dari KompasOtomotif, Rabu (3/9/2014).
Dampak paling terasa, Peugeot Indonesia memutuskan absen di Indonesia International Motor Show 2014. Herlijoso beralasan, tidak ada model baru yang bisa dijadikan modal pameran. Hingga saat ini semua model yang dipasarkan di dalam negeri diimpor langsung dari Perancis.