News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Fenomena Kalangan Elite Ibu Kota Mengendarai Mobil Mewah (1)

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Rachmat Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto mobil mewah Lamborghini diparkir di depan gedung DPRD DKI Jakarta saat pelantikan Anggota DPRD DKI periode 2014-2015 di Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Senin (25/8/2014)lalu.

Adu Gengsi Mengendarai Mobil Mewah Bermesin Jet

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang Anggota DPRD DKI Jakarta membuat heboh publik, pekan lalu. Ia mengendarai mobil mewah, Lamborghini, diakuinya  berharga Rp 20 miliar, saat pelantikan anggota dewan.

Pada kesempatan lain, dia mengendarai mobil mewah Jeep Rubicon bernomor polisi cantik asal Bali, DK 11 HL yang telah dimodifikasi sedemikian rupa menjadi seakan-akan DKI 1 HL.

Kejadian ini membuat hiruk-pikuk dunia otomotif nasioal. Bagaimana fenomena pemilikan mobil mewah berharga miliaran, serta siasat kalangan berduit mendapatkan nomor cantik? Hasil liputan Tribun akan dilaporkan berseri sebagai berikut.

Adalah Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan  (PPP) Abraham Lunggana alias Haji Lulung yang membuat kehebohan itu. Ia mengendarai mobil mewah, Lamborghini dua pintu saat menghadiri pelantikan 106 anggota DPRD DKI Jakarta, Senin (25/8)lalu.

"Enggak sengaja itu (pakai Lamborghini). Harganya Rp 20 M lah. Di rumah, mobil mewah gue ada lima," kata Haji Lulung ketika itu. (Baca: Nomor Polisi Mobil Lamborghini Haji Lulung Tidak Terdaftar)

Hari berlainan dia mengendari mobil mewah Jeep Rubicon berplat nomor cantik yang dimodifikasi menjadi seakan-akan DKI 1 HL. Kedua mobil itu rupanya bermasalah. Namun hanya Lamborghini yang sempat diperiksa dan ditahan Polda Metro Jaya.  (Baca: Haji Lulung: Sama-sama Pribumi, Kenapa Diributin Punya Lamborghini?)

Mobil berpelat nomor B 1285 SHP itu baru dibeli, belum dilengkapi surat-surat dan tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB) namun sudah dikendarai di jalan raya.

Setelah menahan mobil Haji Lulung, Polda Metro Jaya semakin giat merazia mobil mewah yang hilir mudik di jalanan Ibu Kota. Sebuah mobil Lamborghini putih dengan nomor polisi B 8 R diamankan dalam razia yang dilakukan Subdirektorat Penegakan Hukum dari Direktorat Lantas Polda Metro Jaya, Sabtu (30/8) dini hari.

Mobil tersebut ditangkap di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD), Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan. Tak lama kemudian, mobil Lamborghini B 1432 SHV pun ditahan. Lalu, halaman Ditlantas Polda Metro seketika berubah seakan-akan menjadi ruang pamer atau showroom mobil mewah.

Aneka merek dan jenis mobil wah, bernilai rata-rata Rp 5 miliar sampai belasan miliar terparkir di sana. Sebagian ada yang terbuka, sebagian lainnya ditutupi selimut mobil.
 
Menurut penelusuran Tribun, penjualan mobil mewah memang sangat marak di Ibu Kota. Banyak show room menjual mobil-mobil mahal buatan luar negeri. Mobil yang diimpor utuh, completely built up (CBU) berupa kendaraan jadi, bukan rakitan.

Glamour Auto Boutique, sebuah showroom di Jalan Iskandar Muda No 9, Pondok Indah, Jakarta Selatan, misalnya. memamerkan belasan mobil mewah pabrikan Eropa dan Amerika Serikat di ruang pamerannya.

Sales Manager Glamour Auto Boutique, Yoga Suhendri, menyebut mulanya showroom-nya fokus menjual sejumlah mobil jenis Jeep dengan berbagai merk, tipe dan varian. Di antaranya Jeep, Land Rover, Cadillac, Hummer, hingga jeep dari Mercedes Benz, Mercy Unimog.

Dalam perkembangan pasar di Indonesia, Glamour menyediakan sejumlah super car merk ternama asal Eropa dan Amerika dengan berbagai tipe dan variannya. Mobil-mobil tersebut di  antaranya Cevrolet, Evoque, Mercedes Benz, Lamborghini, Ferrari, Porsche, Volkswagen (VW), Bentley hingga Rolls Royce.

"Pengembangan seperti itu sudah ada, tapi mulanya fokus di Jeep. Kami coba membantu penjualan karena ada konsumen yang mencari mulai Alphard, Rolls Royce, jadi itu kami adakan," kata Yoga saat ditemui Tribun di Glamour Auto Boutique, Jakarta.

Menurut Yoga, showroom-nya memiliki kekhasan tersendiri yakni karena menyediakan layanan pengubahan fitur dan spesifikasi mobil tertentu sesuai pesanan pelanggan. Hal itu dilakukan untuk memenuhi tingkat kenyamanan pelanggan.

Kalau barangnya yang minta tidak ada, misalnya minta Porsche dengan tipe IN dengan warna hitam, dalamnya humbre, beat, ukuran velg dan ring sekian diubah dari standard-nya, ia akan berusaha memenuhi permintaan konsumen untuk merakit dan memesannya ke pabrikannya. "Dengan begitu, harga jual naik. Karena showroom kami sifatnya butik," ujarnya.

Harga jual mobil-mobil super mewah yang ditawarkan Glamour Auto Butique cukup kompetitif, termasuk untuk mobil dengan varian baru.

Toyota Alphard Type-X dibanderol mulai sekitar Rp 700 jutaan, Land Rover Defender LXV sekitar Rp 700 juta-Rp 1,1 miliar, Evoque bensin 2.0L 3/5DR sekitar Rp 1,3 miliar, Hummer H3 3.7L VVT A/T sekitar Rp 1,8 miliar, Porsche Boxter 2.7 L VS sekitar Rp 1,8 miliar.

Kemudian, Cadillac Escalade 6.2L A/T sekitar Rp 2,75 miliar, Ferrari California 4.3 L sekitar Rp 5,75 miliar, Ferrari 485 Spider sekitar Rp 10 miliar, hingga Rolls Royce Wraith dan Rolls Royce Phantom sekitar Rp 10-11 miliar.

Glamour mempersiapkan Lamborghini varian baru, yakni Lamborghini Huracan LP 610-4. Sayang, Glamour belum dapat memastikan harga tawar mobil penerus varian Lamborghini Gallardo tersebut. Lamborghini adalah mobil produksi Italia.
Harganya berisar Rp 5,5 miliar hingga 9,7 miliar. Harga termurah adalah tipe Gallardo Lp 550-2 diperkirakan Rp 5,5 miliar di pasaran Jakarta.

Adapun mobil eksklusif Rolls Royce tidak dipajang di showroom lantaran pembelian mobil pabrikan Inggris yang dibanderol di atas Rp 10 miliar tersebut harus melalui pesanan khusus.

"Mobil yang paling mahal Rolls Royce Phantom II, harganya di atas Rp 10 miliar. Kami pengadaannya by order, yang stok di showroom ada satu unit, tapi itu juga sudah dipesan. Jadi, semua pembelian untuk Rolls Royce sudah lebih dulu dipesan. Kalau stok langsung nggak ada," tuturnya.

Yoga belum bisa menyebutkan angka pasti tingkat penjualan mobil Rolls Royce dari showroom-nya. Namun apabil ada calon membeli mobil super luxury dengan fitur dan komponen yang didominasi handmade tersebut, prosesnnya harus melalui pemesanan.

Pembeli mobil tersebut juga bisa memesan pengubahan fitur dan komponen unggul pada interior dan exterior sesuai desain keinginannya.

"Untuk mobil Rolls Royce, setelah harga disepakati, si konsumen punya syarat permintaan modifikasi tambahan misal untuk bagian interior, setelah harga OK, indens sekitar lima bulan, dia bayar booking fee sekitar 20 sampai 30 persen. Pembayaran bisa melalui leasing atau cash. Kami fleksibel," ujar Yoga.

Lalu, siapa saja yang sudah membeli  yg membeli mobil berbanderol di atas Rp 10 miliar itu?  "Dari kalangan mana saja. Belakangan 2014 banyak dari kalangan eksekutif muda, pengusaha tambang. Sebenarnya Glamour terkenalnya di luar Jawa, seperti Kalimantan," kata Yoga.

Menurut Yoga, terbilang wajar jika ada sejumlah warga yang membeli mobil yang berbasis mesin jet tersebut. Sebab, keunggulan mobil RR sudah melebihi dari semua keunggulan mobil  yang sudah ada, mulai komponen mesin hingg fitur-fitur mobil.

Di antaranya, suara mesin sangat sunyi kendati berbasin mesin jet, seluruh fitur dan komponen dibuat dari bahan kualitas tinggi dan pilihan serta handmade, olahan tangan, bukan produk massal dari mesin.

Berdasarkan pengalaman penjualan, ada beberapa alasan orang berduit membeli mobil mahal tersebut.

"Karena prestige, gengsi dan kebutuhannya mereka yang memang ke mobil tersebut. Kalau kita pendapatan cuma Rp 3 jutaan, nggak mungkin dia butuh Rolls Royce," katanya.

"Tapi, kalau kita pendapatannya sudah Rp 3 miliaran dalam sebulan, pasti arah kebutuhannya sudah beda, guwe nggak mau naik mobil yang lain. Karena kalau mobil-mobil dengan beberapa merk sudah dia punya, kenapa nggak punya Rolls Royce," ia menjelaskan kembali.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini