TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Daihatsu Xenia bisa dibilang merupakan salah satu low MPV yang paling terkena imbas ketatnya persaingan di segmen mobil sejuta umat di tanah air yang semakin banyak pesertanya.
Toyota Avanza, Suzuki Ertiga, Chevrolet Spin, juga yang terbaru Honda Mobilio, sedikit banyak turut menyebabkan anjloknya penjualan Daihatsu Xenia. Namun, Astra Daihatsu Motor tidak sepenuhnya sepakat dengan opini tersebut.
Namun, data penjualan berbicara lain. Di bulan Agustus lalu, Daihatsu menjual 3.931 unit Xenia (wholesales), angka itu mengalami penurunan dibanding bulan Juli yang mencapai 5.338 unit
"Harus kita akui penjualan di Agustus kita menurun kalau dibandingkan bulan sebelumnya. Tapi kalau dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun lalu, penjualan kami meningkat," ungkap Corporate Planning Division PT Astra Daihatsu Motor, Rudy Ardiman.
"Jadi sebenarnya banyak faktor. Bukan hanya karena persaingan, tapi disebabkan jam kerja kami yang belum pulih sebelumnya. Di Agustus kami baru mulai produksi 4 Agustus, belum lagi bulan kemarin kan bersamaan dengan masuknya anak sekolah," tambahnya.
Sehingga Daihatsu pede kalau ke depannya penjualan Xenia akan kembali stabil karena masih banyak keunggulan Daihatsu Xenia yang bisa dimanfaatkan konsumen. Daihatsu Xenia pun diuntungkan dengan jaringan diler dan servis yang lebih banyak dibanding pabrikan lainnya.