TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hadirnya merek motor legendaris asal Inggris, Triumph tentu menjadi angin segar bagi penggemar motor besar (moge) di Indonesia. Yang menarik, Triumph sendiri dikenal sebagai produsen yang gemar membangun pabrik di negara berkembang. Akankah kegemarannya berlanjut ke Indonesia?
Hal ini disampaikan langsung Paulus B. Suranto, Managing Director PT Triumph Motorcycle Indonesia (TMI), "Kemungkinan Triumph dirakit dalam bentuk CKD di Indonesia terbuka. Tapi saat ini kami masih memantau pasar. Seperti apa pasar di sini. Dan model apa yang berpotensi untuk dirakit di dalam negeri," bukanya disela peluncuran Triumph di Indonesia pada Rabu (17/9) di Gandaria City, Jakarta.
Menurutnya dengan perakitan di dalam negeri nantinya akan berefek pada harga jual yang makin kompetitif. Apalagi, saat ini Triumph telah membangun pabrik produksi di Thailand. "Bisa saja parts diambil dari Inggris dan Thailand, untuk dirakit di sini, biayanya bisa lebih ditekan," paparnya.
Sebagai catatan, saat ini ke-12 model Triumph masih didatangkan secara utuh dari Inggris dan Thailand. Dengan rentang harga Rp 305-569 juta (off the road).
Sementara fasilitas pabrik produksi Triumph saat ini mencapai lima unit, dimana dua berada di Inggris dan tiga di Thailand. Untuk pabrik perakitan, Triumph telah memiliki dua unit masing-masing di India dan Brazil.