Laporan Wartawan Tribunnews, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Umumnya pengajuan pembelian kendaraan bermotor sangat ribet dan harus mempersiapkan berbagai dokumen dan harus isi data manual.
Seiring pemanfaatan teknologi internet yang kian maju, Toyota Astra Finance (TAF) mengembangkan layanan baru E-Kiosk yang memungkinkan pengajuan pembelian kendaraan hingga persetujuan pengajuan via online.
Dalam simulasi pengajuan aplikasi kredit mobil, diperlukan waktu kurang lima menit untuk pengajuan kredit mobil ini.
"Calon konsumen tidak perlu menyiapkan dokumen apapun seperti slip gaji. Selama data yang dimasukkan benar dan jujur, jika memenuhi syarat akan disetujuan pengajuan aplikasinya," kata David Iskandar, Presiden Direktur Toyota Astra Finance di Jakarta, Jumat (16/10/2015).
Meski demikian, bukan berarti tanpa dilakukan survei. Survei tidak dilakukan melalui tele survei karena calon konsumen juga diminta memberikan alamat kantor.
TAF menyiapkan 50 E-Kiosk yang akan disebar di sejumlah lokasi yang banyak dikunjungi.
"Kita sebarkan di daerah yang koneksi belum terlalu baik, bisa cabang toyota dan area publik seperti pusat perbelanjaan di seluruh Indonesia," katanya.
Kedepan akan dikembangkan dengan membuat apps baik menggunakan iOS maupun Android sehingga pengajuan bisa dilakukan via smartphone.
"Tahun depan sudah bisa dijalankan via smartphone," katanya.
Di E-kiosk, calon konsumen bisa memperoleh informasi mengenai jenis produk, layanan, kalkulasi kredit, pengajuan aplikasi dan berbagai fitur lainnya.
TAF juga menghadirkan Pop Up Van yang bisa dijumpai di berbagai kegiatan atau acara yang diadakan Toyota.
"Layanan ini diharapkan mampu menjebatani masyarakat yang ingin mendapatakan pelayanan mobile atau keliling dari kantor cabang TAF dan informasi produk-produk pembiayaan menarik," kata David.
Dikatakannya, berbagai layanan yang diberikan ini tidak dimaksudkan untuk menaikkan pendapatan, tapi lebih pada memberikan kemudahan dalam pengajuan kredit.
Hadirnya dua layanan ini tidak tidak akan merubah target pendapatan tahun ini sebesar Rp 10,1 triliun. "Sampai bulan baru mencapai Rp 7,5 triliun," katanya.