TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kalangan jurnalis otomotif yang tergabung dalam Forum Wartawan Otomotif Indonesia (FORWOT) kembali menggelar ajang pemilihan motor terfavorit 2015 bertajuk FORWOT Motorcycle of the Year (FMY) 2015.
Dari lima motor nominasi dari beberapa brand, terpilih motor matik Yamaha NMax sebagai Motorcycle of the Year 2015 versi FORWOT.
Yamaha NMax terpilih setelah melalui proses penjurian ketat melibatkan sejumlah jurnalis dari berbagai media. Yamaha NMax yang diproduksi dan diniagakan oleh PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) ini menyisihkan lebih dari 40 sepeda motor baru yang mulai dijual Oktober 2014 hingga September 2015.
Yamaha NMax berhasil meraih poin tertinggi (dengan nilai 184) dalam sebuah seleksi final yang melibatkan empat sepedamotor terfavorit lainnya yaitu, Honda CB150R Streetfire (133,5), Honda Vario 150 eSP (132), Honda Sonic 150R (98.5), dan Kawasaki KLX150 (77).
“Tahun ini kita menjalani kurun waktu yang menantang akibat lesunya perekonomian Indonesia. Namun, kami sebagai salah satu elemen bangsa sudah sepatutnya terus memberikan kontribusi kepada masyarakat, salah satunya dengan memberikan rekomendasi sepedamotor terbaik,” ujar Indra Prabowo, ketua umum FORWOT.
“Terpilihnya Yamaha NMax merupakan gambaran kebutuhan pada sebuah sepeda motor sebagai kendaraan masyarakat yang dipandang dari berbagai sudut yaitu desain, fungsi, harga, fitur dan lain-lain," Indra Prabowo.
"Pemenang dipilih bukan semata-mata barang berharga mahal dan tidak perlu bermimpi panjang untuk memilikinya. Semoga ajang bergengsi yang dilakukan oleh FORWOT dapat memicu para pelaku industri otomotif roda-dua di Tanah Air untuk terus berinovasi dalam menghadikan produk-produk terbaiknya bagi masyarakat,” imbuh Indra.
Ricky Setiawan, Ketua Dewan Juri FMY 2015 menuturkan, pemilihan dilakukan oleh 25 juri yang seluruhnya merupakan wartawan dari berbagai media cetak, maupun online, memberikan penilaiannya berdasarkan objektivitas masing-masing yang diyakini mewakili keinginan masyarakat Indonesia.
“Dewan juri merefleksikan kelompok-kelompok konsumen. Mereka memilih berdasarkan banyak faktor seperti desain, teknologi, performa, harga sampai masalah layanan purnjualnya,” ungkap Ricky.