News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ini Dia Harga Mobil Antipeluru yang Jadi Tameng Polisi Hadapi Teroris

Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah polisi mengambil posisi di dekat sebuah mobil saat melakukan pengejaran terhadap pelaku peledakan bom di Pospol Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1/2015). Rangkaian bom meledak di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, disusul baku tembak antara aparat keamanan dan teroris. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menilik kejadian teror Sarinah (14/1) tampak beberapa mobil tahan peluru dengan spesifikasi khusus diterjunkan guna membantu penanganan.

Sebenarnya berapa harga mobil antipeluru tersebut?

Hadirnya mobil antipeluru patut diapresiasi, mengingat ancaman teror kian nekat, sehingga diperlukan teknologi yang modern guna menghadapi ancaman.

Salah satunya adalah Toyota Land Cruiser 100 terlihat menjadi tameng bagi polisi ketika berhadapan dengan kelompok teroris.

Sebagai gambaran sebetulnya mobil sejenis Toyota Land Cruiser 100 merupakan mobil sipil yang dijual bebas.

Bedanya mobil yang digunakan aparat kepolisian telah dimodifikasi untuk kebutuhan khusus, yakni dilengkapi material anti peluru.

Berapa harga mobil yang telah dimodifikasi dengan fitur anti peluru?

Menurut arsip OTOMOTIFNET, yang merujuk pada sebuah situs untuk satu unit Mercedes-Benz S600 Guard bisa ditebus sekitar Rp 5-6 miliar (ditahun 2004).

Sementara Toyota LC pada tahun 2004 dijual seharga Rp 1,9 miliar alias lebih mahal Rp 700 juta dari yang biasa.

Nah, kalau mengadopsi Armormax pada Toyota Kijang Innova, harga bahannya saja bisa 3-4 kali harga baru mobilnya.

Artinya kalau diproyeksikan harga saat ini nilainya bisa lebih mahal lagi mengingat materialnya yang harus impor.

Menurut data dari salah satu situs penjual mobil armored dari Amerika Serikat.

Tampak dijual Toyota Land Cruiser 106 armored dipasarkan seharga 150 ribu dolar Amerika Serikat atau setara Rp 2,1 miliar.

Harga tersebut belum termasuk biaya shipping, dengan estimasi tambahan 15 ribu dolar Amerika atau Rp 210 juta.

Bahkan bisa lebih setelah dihitung dengan pajak-pajak yang berlaku di Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini