News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sambut Kedatangan Jimny, Suzuki Benahi Layanan Purna Jual

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) siap meluncurkan Suzuki Jimny pada kuartal kedua tahun ini.

Sebelum resmi dipasarkan, Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Suzuki di Tanah Air itu terus berbenah, terutama mempersiapkan kualitas layanan purna jual, termasuk servis dan ketersediaan suku cadang.

Riecky Patrayudha, Kepala Servis Roda Empat dan Dua SIS mengatakan, saat ini tiga orang perwakilan SIS tengah berada di Jepang untuk mempelajari teknologi dan mesin Jimny yang bakal dijual di Indonesia.

Dari tiga mekanik ini, akan disalurkan pengetahuan dan teknik penjunjang kepada seluruh jaringan layanan purna jual Suzuki di Indonesia.

Pelatihan langsung ke Jepang dianggap perlu karena model Jimny, sudah punya teknologi yang berbeda dari "Suzuki Katana", generasi terakhir yang sempat dipasarkan di Indonesia oleh Indomobil pada 2005.

“Terutama yang 4x4, karena kita sudah lama tidak menjual 4x4. Kalau Jimny yang terakhir kita jual itu semuanya benar-benar manual, tapi yang baru ini benar-benar canggih,” ujar Riecky.

Setelah belajar di Jepang, kata Riecky, mekanik tersebut akan mengajarkan kepada seluruh mekanik Suzuki yang tersebar di Indonesia. Pembelajarannya minimal satu pekan, bahkan jika ada teknologi baru bisa mencapai dua pekan.

“Kita punya sembilan local training center (Medan, Jambi, Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Surabaya, Balikpapan, Makassar, dan Bali). Masing-masing daerah trainer-nya kita ambil untuk belajar. Kalau daerahnya jauh biasanya kita tarik ke Manado atau Makassar untuk belajar di sana,” ungkap Riecky.

Lebih dari itu, lanjut Riecky, kebiasaan SIS, jika ada produk baru, tiga bulan sebelum mulai penjualan, mekanik sudah mempelajari teknologi dan mesin produk tersebut dan satu bulan menjelang peluncuran, semua bengkel sudah harus mengerti.

“Jadi mereka sudah pasti bisa menangani jika produk tersebut sudah mulai dijual di pasaran,” kata Riecky.

Penulis : Aditya Maulana/Kompas.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini