TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI) menyatakan dukungannya buat kampanye penggunaan BBM campuran 80 persen solar murni dan 20 persen biodiesel yang disebut Biosolar B20.
TDMI yang sedang fokus di Indonesia pada segmen niaga mengikutsertakan dua model pikap, yaitu Tata Ace EX2 dan Tata Super Ace, pada kegiatan touring, roadshow, sekaligus sosialisasi B20 yang digelar Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
TMDI mengatakan partisipasinya sekaligus untuk menguji kesesuaian B20 dengan mesin diesel yang digunakan.
"Kami mendukung program Pemerintah Biodiesel 20% atau B20 yang dapat memberikan kontribusi baik terhadap kualitas udara Indonesia,” Biswadev Sengupta, Presiden Direktur TMDI, Jumat (12/2/2016).
Tata Ace EX2 merupakan pikap dengan mesin paling kecil yang dijual di Indonesia, mengandalkan mesin diesel 2-silinder berkapasitas 702 cc dengan tenaga 16 tk dan torsi 38 Nm.
Sedangkan Super Ace bermesin diesel 1.4L turbocharged intercooled bertenaga 70 tk dan torsi 135 Nm.
Selama pengetesan etape pertama Jakarta – Surabaya – Jakarta dan etape kedua Jakarta – Bali, jarak tempuh yang dilalui sejauh 2.750 km.
TMDI mengatakan Ace EX2 berhasil mendapatkan 18 kpl dan Super Ace 14 kpl. Hasil itu disebut tetap hemat, didapat tanpa kendala teknis, dan tidak menggangu ketahanan serta performa kedua model.
Mulai 1 Januari 2016, Pertamina sudah mendistribusikan B20 secara bertahap ke seluruh Satasiun Pengisian Bahan Bakar Untuk Umum (SPBU). Aktivitas itu sesuai mandatori pemerintah sebagai lanjutan pemanfaatan B15 mulai 26 Agustus 2015.
B20 adalah upaya pemerintah untuk menekan emisi gas buang kendaraan terutama mesin diesel.
Hasilnya memang belum setara standar emisi Euro IV, namun setidaknya lebih baik. B20 juga pilihan tertinggi yang bisa digunakan pada mesin diesel tanpa perlu modifikasi teknis.