TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Sejak awal berdirinya di 1965, dan kemudian melangkah merambah layanan bus charter dan pariwisata, Blue Bird Group (BBG) dikenal sebagai salah satu pelanggan loyal bus Mercedes-Benz di Indonesia.
Berbagai tipe bus Mercedes-Benz pernah dioperasikan oleh perusahaan transportasi yang didirikan keluarga Djokosoetono ini.
Antara lain, seri bus Mercy OH 1113, OH 1518, OH 1521, OH 1525, OH 1526 dan terbaru, OH 1626. Semua tipe bus yang disebutkan ini adalah bus bermesin belakang (rear engine).
Dibanding generasi bus terdahulu yang pernah dioperasikan, sasis bus OH 1626 sebanyak 23 unit yang diserahterimakan oleh Mercedes-Benz Indonesia kepada BBG Selasa (1/3/2016) lalu di workshop Mercedes-Benz Indonesia di Wanaherang, Gunung Putri, Bogor, terbilang cukup istimewa, terutama dilihat dari spesifikasinya.
Jika generasi terdahulu masih menggunakan sasis tipe ladder frame (sasis tangga), bus OH 1626 sudah mengunakan sasis berbeda, yang lebih pendek. . Sasis ini memiliki kelebihan lebih fleksibel dirancang bangun bodi-nya oleh industri karoseri.
Tinggal potong di bagian tengah dan kemudian disambung dengan material baja dengan spesifikasi tertentu yang direkomendasikan oleh pabrikan.
Keistimewaan lainnya dari sasis OH 1626 adalah pada kaki-kakinya. Jika semua seri bus rear engine Mercedes-Benz yang pernah beredar di Indonesia dan dioperasikan BBG masih menggunakan suspensi tipe daun (leaf spring), sasis OH 1626 sudah mengadopsi suspensi udara dan sudah built-in dari pabrikan.
Suspensi jenis ini membuat guncangan bus menjadi lebih lembut saat melewati jalan terjal atau membelok sehingga membuat perjalanan, terutama perjalanan jauh tidak melelahkan.
OH 1626 merupakan generasi bus Mercedes-Benz yang manajemen mesinnya sudah menerapkan teknologi elektrikal.
Tidak lagi mekanikal seperti seri terdahulu. Teknologi ini sudah diaplikasikan Mercedes-Benz pada dua generasi bus rear engine sebelumnya, yakni OH 1525 dan OH 1526.
Sesuai pengkodeannya yang khas Mercedes-Benz, sasis OH 1626 yang dibeli BBG dari Mercedes-Benz Indonesia ini memiliki payload maksimum 16 ton dengan mesin yang mampu menyemburkan tenaga maksimum sebesar 260 horse power.
Torsi mesinnya yang relatif tinggi dapat dicapai pada putaran rendah. Konsumsi bahan bakarnya pun juga diklaim irit.
Selain itu, emisi gas buangnya sudah memenuhi standar Euro 3. Yang jelas, ke-23 unit bus OH 1626 ini bukan pembelian pertama oleh manajemen BBG.
Armada bus BBG bermesin sama selama ini sudah dioperasikan di sejumlah kota untuk layanan charter dan bus pariwisata seperti di Jakarta dan Surabaya.
"Berbagai keunggulan ini membuat armada bis Blue Bird Group efisien untuk kegiatan operasional dalam melayani para customer premiumnya," kata Ralf Kraemer, Managing Director Commercial Vehicle Mercedes-Benz Indonesia dalam prosesi serah terima ke-23 bus kepada manajemen BBG di workshop Mercedes-Benz di Wanaherang, Gunung Putri, Bogor, Selasa (1/3/2016).
Mercedes-Benz sendiri tentu bangga atas loyalitas BBG terhadap brand pabrikan bus asal Jerman yang berpusat di Kota Stuttgart ini.
"Ini merupakan cerminan kepercayaan dan bukti penerimaan yang baik dari Blue Bird Group terhadap Mercedes-Benz," ujar Ralf.
"Kami yakin, bus Mercedes-Benz OH 1626 akan menjadi standar terbaru dalam armada transportasi, yang mengutamakan keamanan dan kenyamanan bagi para penumpangnya,” imbuh Ralf.
Selain mengelola bisnis transportasi bus, taksi, charter dan penyewaan mobil, Blue Bird Group telah memperluas jangkauan pelayanannya ke industry lain seperti logistik, industri properti, alat berat, dan layanan konsultasi IT.
Selain di Jakarta dan Bodetabek, jaringan bisnis transportasi Blue Bird Group juga terdapat di Bali, Bandung, Banten, Batam, Lombok, Manado, Medan, Padang, Pekanbaru, Palembang, Semarang, Solo, Surabaya, dan Yogyakarta, serta di beberapa lokasi bisnis dan wisata di Indonesia.
Yang pasti, Ralf menjanjikan layanan after sales untuk ke-23 unit bus OH1626 ini kepada BBG.
“Mercedes-Benz Indonesia menjamin seluruh produk commercial vehicle, termasuk sasis bus premium OH 1626 Mercedes-Benz hasil kerjasama dengan Blue Bird Group dengan garansi dan pelayanan purna jual premium," kata Ralf.
"Dukungan kuat dan terbaik akan senantiasa diberikan oleh Mercedes-Benz Indonesia dan PT. Hartono Raya Motor selaku Authorized Dealer Mercedes-Benz kepada Blue Bird Group,” lanjut Ralf.
Spesifikasi OH 1626
Mesin: Mercedes-Benz OM 906 LA Euro 3 Diesel, 6-Cylinder in-line, direct injection with a turbo charger and intercooler
Bore/stroke: 102/130 mm
Kapasitas silinder: 6374 cc
Tenaga maksimum: 191 kW (260 hp) @ 2200 rpm
Torsi maksimum: 950 Nm @ 1200-1600 rpm
Clutch: MF 395 Single-plate dry clutches with diaphragm spring. Hydraulically operated shift
Transmisi: G 85 – 6 Manual, 6-speed forward
Gear ratio: 6.70/3.81/2.29/1.48/1.00/0.73 R : 6.29
Top speed: 120 km/h
Daya tanjak: 43 persen
Axle depan: VL 3/8 D-6.5
Kapasitas axle depan: 5500 kg
Axle belakang: HH 4/08 D-10.5
Gear ratio: 5.22 (47:9)
Kapasitas axle belakang: 10.500 kg
Steering: Power Steering ZF 8097
Roda: 8.25 X 22.5 PR 16 & 11.00 R 22.5
Elektrikal: 24 Volt
Alternator: 28 V/80 A
Baterai: 2x150Ah, 12V
Kapasitas BBM: 300 liter
Panjang sasis: 8,776 meter
Radius putar: 9.440
Berat sasis 4.900 kg
Payload 16.000 kg
(fin/sumber: mercedes-benz indonesia)