TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pendingin kabin mobil (air condition/AC) merupakan fitur wajib mobil, terutama di daerah perkotaan. Tanpanya, akan membuat pengemudi dan penumpang kegerahan.
Meski kaca bisa dibuka, tapi itu akan membuat asap dan debu jalanan masuk ke dalam mobil.
Maka dari itu, perlu diperhatikan cara-cara agar hembusan AC mobil tetap sejuk, baik performanya, dan tidak cepat rusak.
Di dalam modul Indonesia Ayo Aman Berlalu Lintas, yang diterbitkan Astra International dan Korlantas Polri, tertulis beberapa perilaku yang bisa membuat awet pendingin kabin.
Pertama, upayakan untuk memarkir kendaraan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung.
“Dengan lebih lamanya AC bekerja, tentu berdampak pada usia komponennya yang semakin cepat, seperti kompresor dan magnetic clutch,” ujar Ichsan Ady Permana, Instructure Technical Training Center Astra Daihatsu Motor (ADM).
Kedua, saat pertama masuk ke dalam kendaraan, buka jendela. Ini untuk membantu mengeluarkan hawa panas dari dalam kabin mobil, agar tidak berat kerja AC.
Ketiga, untuk mempercepat pendinginan kabin, hidupkan AC dengan temperatur paling dingin dan kecepatan kipas di tingkat 2 atau 3.
Tunggu beberapa saat hingga suhu mobil dingin, lalu kembali turunkan.
Keempat, ketika berkendara jarak jauh atau keluar kota, jangan menyalakan AC pada temperatur paling dingin. Ini untuk menghindari pembekuan pada sistem AC.
“Pada poin keempat, ada kaitannya dengan frozing (pembekuan), di mana ketika evaporator membeku, akan mudah timbul kotoran atau lumut. Nantinya, lama kelamaan, akan menimbulkan bau dan komponen AC bisa mudah tersumbat,” ujar Ichsan.