TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mungkin sering bete ketika tau mobil kesenggol sedikit sudah penyok. Dikit-dikit penyok.
Kalau penyoknya sedikit, Anda pasti berfikir seperti itu. Tapi ternyata, bodi mobil yang gampang penyok merupakan bagian dari sistem keselamatan sebuah mobil.
Namanya Crumple Zone atau zona benturan, adalah sebuah zona di kendaraan yang didesain untuk menyerap energi kinetik saat kecelakaan.
Bagian depan atau belakang mobil yang dibuat mudah hancur ketika terjadi benturan keras adalah Crumple Zone.
Crumple zone umumnya berada di bagian depan dan belakang mobil.
Crumple zone dibuat mudah hancur agar kabin penumpang tidak ikut rusak untuk keamanan dan keselamatan pengendara serta penumpang mobil.
Cara kerjanya adalah zona itu akan menyerap energi kecelakaan yang dikembangkan saat terjadi benturan.
Autoevolution mengungkapkan, teori desain mobil sebelum ditemukannya crumple zone adalah teori kebalikan dari crumple zone ini.
Mobil harus dengan bahan yang sangat kaku, tahan selama kecelakaan, dan tidak terlalu banyak deformasi ketika terjadi benturan.
Sayangnya teori ini malah berakibat semua energi kinetik dari benturan kendaraan mengalir ke penghuni mobil yang bisa berakibat fatal.
Hal ini dikarenakan saat terjadi kecelakaan berupa benturan, jika bagian depan mobil terlalu keras maka energi akan tersalurkan ke dalam kabin mobil.
Fakta tersebut cukup membuktikan tentang pentingnya crumple zone untuk keselamatan dan keamanan para penumpang mobil.
Jadi, sepertinya anggapan kalau mobil-mobil sekarang "kurang" kuat bodinya karena gampang penyok, mungkin anda harus melihat dan memahami alasan ini.
Bahkan kondisi tersebut sengaja dirancang untuk meminimalisir energi benturan ketika kecelakaan. Jadi bukan selalu karena kualitasnya jelek yah.