TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Tata Motors Distribusi Indonesia (TDMI) makin kesengsem dengan pasar angkot di Indonesia.
Pabrikan otomotif asal India itu melirik data di mana 1.500 unit pick up dimodifikasi sebagai angkot terjual tiap bulannya.
”Kami ingin ikut bersaing di pasar yang besar dengan pikap diesel kami jauh lebih irit bahan bakar dan menjanjikan keuntungan lebih besar bagi pengusaha angkot,” kata Biswadev Sengupta, President Director, TMDI dalam keterangan tertulisnya.
Dia menyebut saat ini sudah beredar lebih dari 70 unit angkot Tata Super Ace di Jabodetabek dan Jawa Barat.
Di saat bersamaan, masih ada 100 unit yang masih dalam proses pengerjaan di karoseri. 53 unit diantaranya akan beredar di Bandung, Jawa Barat.
Memfungsikan Tata Super Ace menjadi angkot diklaim Biswadev membuat pengusaha lebih untung.
Misalnya saja biaya operasional yang lebih murah karena irit bahan bakar dan harga solar yang lebih miring. Plus harga spare part yang terjangkau.
Di samping itu, angkot Tata Super Ace menjanjikan kapasitas penumpang yang lebih besar daripada kompetitornya.
Saat ini Angkot Tata Motors telah beroperasi di rute Cilandak – Jagakarsa, Pasar Minggu – Jagakarsa, Pulo Gadung - Kampung Melayu, Parung – Depok, Ciputat - Kebayoran Lama, Cikarang – Karawang dan beberapa rute di kota Bandung dan kota Medan.