TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) bersama Karoseri Adi Putro sukses menggelar roadtest bus terbaru, Jetbus 2+ Super High Deck (Jetbus 2+ SHD) dengan mengundang sejumlah pengusaha bus, Jumat (18/3/2016),
Roadtest mengambil rute dari kantor pusat HMSI di Jl MT Haryono, Cawang, Jakarta, menuju Sentul City di Kabupaten Bogor, pergi pulang.
Unit bus yang dipakai adalah bus berbasis Hino R260 bermesin belakang milik Perusahaan Otobus (PO) Subur Jaya, Rembang, Jawa Tengah.
Apa keistimewaan bus yang pertama kali diperkenalkan ke publik di ajang GIIAS 2015 lalu ini?
Keistimewaan utamanya terletak pada desain lantai kabin (dek) penumpangnya yang melebihi rata-rata ketinggian dek kabin penumpang pada bus biasa.
Hal ini membuat view atau pandangan penumpang bus di kabin ke arah luar menjadi lebih luas, lebih lega dan lebih menyenangkan selama perjalanan.
Bodi bus yang dirancang lebih tinggi jika dibanding tinggi bodi bus pada umumnya, Yakni mencapai 380 sampai 385 cm membuat Jetbus 2+ SHD mampu menyediakan ruang bagasi yang sangat lapang.
Saking lapangnya, ruang bagasi bus ini mampu mengakomodir barang bawaan penumpang atau barang paket dengan volume besar dan makan tempat.
Dek yang tinggi ditambah dengan kualitas peredaman yang bagus juga membuat bus lebih kedap dari kebisingan suara mesin.
Hal itu Tribun buktikan ketika mengikuti road test ini dengan mencoba duduk di kursi di kabin depan, tengah dan belakang saat berangkat dari markas Hino di Jl MT Haryon, Cawang, Jakarta, menuju Sentul City di Bogor.
Duduk di kursi baris paling depan merupakan hal yang paling menyenangkan jika naik Jetbus 2+ SHD ini. Alasannya tentu saja karena view ke depan yang sangat lapang.
Oh ya, kaca depan bus ini terbagi dua bilah. Satu di bagian bawah untuk membantu view pengemudi, asisten pengemudi dan penumpang selama perjalanan, plus tambahan kaca di bagian atas yang spesial dirancang untuk membuat view penumpang ke arah depan menjadi sangat lega.
Hadirnya pilar horisontal di kaca depan tak mengurangi kenyamanan penumpang untuk menikmati pemandangan selama perjalanan.
David Jethrokusumo, direktur PT Adi Putro Wirasejati, perusahaan karoseri yang memproduksi bus ini kepada Tribun menyatakan, bus ini memang dirancang spesial untuk memanjakan penumpang selama di perjalanan.
Selain bisa dioperasikan sebagai bus pariwisata, Jetbus 2+ SHD juga bisa dioperasikan sebagai bus antarkota antarprovinsi.
Biaya karoseri untuk setiap unit bus ini mencapai Rp 480 juta. "Itu harga bodi saja, belum termasuk sasis," kata David.