TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Mazda CX-3 siap lawan Honda HR-V 1.8 dan Mitsubishi Outlander Sport di Indonesia. Benarkah Mazda CX-3 masuk pasar Indonesia tahun ini?
Mazda CX-3 adalah mobil jenis compact SUV yang cukup ditunggu. Dimensi CX-3 memang lebih kecil dari CX-5. Dia masuk di kelas yang sama dengan Honda HR-V.
Bentuk bonnet dan gril meninggi khas Kodo Design membuatnya sealiran dengan produk-produk Mazda yang lain.
Mazda mungkin bangga akan hal ini, namun tak salah juga jika ada yang beranggapan desain ini membosankan.
Saat kemunculan Mazda CX-3 anggapan kemiripan desain dengan CX-5 yang dikecilkan juga sempat muncul.
Bodi luar CX-3 terlihat begitu identik CX-5. Mulai dari bumper depan, overfender, hingga pintu depan. Namun baru dari pintu belakang dan buritan jelas terlihat perbedaannya.
Di CX-3, atap bagian belakang terlihat lebih landai. Garis desain lampu belakang dan buritan sangat mirip Mazda2 dengan postur yang lebih tinggi.
Masuk ke interior, nuansa yang ditawarkan CX-3 hampir sama seperti yang tersaji di Mazda2. Bukan saja dari bentuk, produk CBU. namun juga materialnya. Bahkan bentuk kenop dan lubang AC-nya sama. Layar monitor MZD Connect di tengah dasbor juga terlihat jelas. Termasuk tampilan dan fitur di lingkar kemudi serta panel instrumen dasbor.
Mazda CX-3 dikabarkan memiliki 2 varian mesin yakni mesin diesel dan mesin bensin. Namun menilik karakteristik pasar SUV di kelas ini di Indonesia, tampaknya mesin bensin lebih masuk akal.
Mazda CX-3 adalah ancaman serius bagi Honda HR-V dan Mitsubishi Outlander Sport. Desainnya kompak, dengan sederet fitur berkendara yang akan mem buat mobil ini fun to drive.
Meski begitu, CX-3 mungkin masih akan terganjal harga jual yang tinggi karena seperti model Mazda lain ia merupakan produk CBU