Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG- Banyak cara dilakukan untuk menyosalisasikan pentingnya menjaga keselamatan dan kenyamanan berkendara kepada masyarakat luas karena masih tingginya angka kecelakaan di jalan raya.
Satu diantaranya adalah lewat kompetisi safety riding dengan melibatkan komunitas bikers. Seperti dilakukan oleh PT Daya Adicipta Motora (DAM). Distributor utama sepeda motor dan suku cadang Honda wilayah Jawa Barat ini, menggelar kegiatan kempetisi safety riding dengan melibatkan 17 paguyuban motor Honda di wilayah Jawa Barat.
Kompetisi yang berlangsung Minggu (10/4/2016) di Kota Bandung ini mengadu keterampilan bikers mengendarai motor di jalan raya secara aman dan nyaman.
Lerri Gunawan, General Manager Sales, Marketing & Logistik DAM mengatakan, kompetisi safety riding ini merupakan kelanjutan dari kegiatan pelatihan safety riding yang digelar DAM bulan Februari dan Maret 2016 lalu.
Kompetisi ini melombakan keahlian pengendalian sepeda motor dalam kondisi standar pabrikan.
Menurut Lerri, selain melibatkan komunitas, kompetisi ini juga diikuti salesman dealer Honda. Total ada 65 peserta yang bergabung. Ajang ini memiliki satu juara di tiga kategori yang dilombakan.
Yakni, kategori sport komunitas, matik komunitas, dan sport sales advisor dealer. Kendaraan yang digunakan ini adalah sepeda motor All New Honda CB150R Streetfire dan All New Honda Vario150 eSP.
"Pemenang di masing-masing kategori akan mewakili Jawa Barat di ajang kompetisi safety riding nasional 2016 yang akan digelar PT Astra Honda Motor (AHM) pada pertengahjan bulan Mei di Kota Batam," kata Lerri, Senin (11/4/2016).
Kelas khusus wanita
Yang menarik dari kompetisi safety riding ini adalah, ikut dipertandingkannya pula kelas khusus wanita dengan menggunakan kendaraan All New Honda Vario 150 eSP yang baru diluncurkan beberapa waktu yang lalu.
Asep Wawan Hernawan, Instruktur Safety Riding DAM mengatakan, kompetisi safety riding kali ini mempertandingkan papan kesimbangan dan slalom course.
Papan keseimbangan menguji keterampilan menjaga keseimbangan dengan kecepatan yang ekstra pelan dengan tetap menjaga postur berkendara. Sementara slalom course adalah untuk menguji ketangkasan handling kemudi sepeda motor.’
"Kompetisi kita menggunakan 4 kriteria penilaian. Yakni, akurasi, teknik berkendara dan kemampuan implementasi.
Di kriteria akurasi, tim juri mengukur seberapa akurat pengendalian kontestan dengan tanpa kesalahan. Di kriteria teknik berkendara, peserta diukur seberapa tinggi tingkat kemampuan berkendara peserta, diukur dengan kuantitatif terhadap waktu, jarak dan sebagainya.
Sementara, di kriteria kemampuan implementasi, juri menilai sejauh mana kemampuan peserta dapat menjadi model atau contoh dalam berkendara dengan cara yang benar.
Antara lain, ketenangan saat memegang stir motor, kebiasaan melakukan safety check, postur berkendara yang benar dan pelaksanaan seluruh prosedur pemeriksaan keselamatan tanpa kesalahan.