TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Selama tiga hari berturut-turut, sejak Jumat sampai hari Minggu ini (15-17/4/2016) berlangsung pameran dirgantara dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun TNI Angkatan Udara (TNI AU) ke-70.
Pameran yang berlangsung di Skuadron Statec, kompleks Bandara Halim Perdana Kusuma ini berlangsung sangat meriah.
Selain dipamerkan oleh aneka pesawat tempur dan pesawat angkut TNI serta atraksi pertunjukan udara, sampai atraksi freestyler, juga diisi oleh pameran bus malam yang kursi penumpannya seluruhnya menggunakan kursi eks pesawat terbang.
Di lokasi pameran, bus ini tampil bersebelahan dengan bus tingkat wisata Transjakarta. Bus ini dioperasikan oleh Perusahaan Otobus (PO) Raya.
PO Raya dengan kabin yang dilengkapi kursi pesawat terbang ini bisa ditemukan di seluruh armadanya yang melayani trayek dari Jakarta dan kotra-kota di Bodetabek tujuan Solo, Jawa Tengah.
Ada 3 kelas yang dilayani. Yakni Junior Esekutif (34 kursi), Eksekutif (28) kursi dan Super Top (18 kursi).
Tri Nurdianto, Wakil Ketua Rafa Fans Community (RFC) komunitas penggemar bus PO Raya kepada Tribunnews di lokasi pameran mengatakan, di bus kelas Eksekutif, seluruhnya menggunakan kursi eks pesawat DC-9 Garuda Indonesia. Kursi dipasang dengan konfigurasi 2-2 di baris kiri dan baris kanan.
Setiap kursi dilengkapi dengan foot rest yang bisa dimaju-mundurkan.
Di armada kelas Super Top, kursi yang dipakai adalah kursi eks pesawat DC-10 Garuda Indonesia. Kursi ini lebih lebar dan lebih nyaman lagi jika dibanding kursi eks pesawat DC-9 di kelas Eksekutif. Konfigurasinya 2 baris bangku di sisi kanan dan satu bangku di sisi kiri.
"Semua bus malam PO Raya Jakarta -Solo memakai seat eks pesawat terbang," kata Nurdianto.
Tiket kelas Eksekutif dipatok Rp 205.000 dan Super Top Rp 275.000. Tiket tersebut termasuk layanan selimut dan makan malam serta snack.
Setiap bus Eksekutif dan Super Top dilengkapi toilet. Sebagian menggunakan TV LCD.
"Tidak semua bus Raya dilengkapi layar televisi karena penumpang yang menjadi pelanggan loyal PO ini umumnya ingin beristirahat di perjalanan," katanya.
Tri Nurdianto juga menjelaskan, jika dibandingkan kursi biasa seperti ditemukan di armada bus malam, kursi eks pesawat terbang kursinya lebih ergonimis, sehingga lebih membuat nyaman penumpang untuk perjalanan jauh. "Kualitas busanya juga lebih bagus," ujarnya.
Seluruh armada bus malam PO Raya menggunakan bus Mercedes-Benz. Dari Jabodetabek, bus berangkat dari sejumlah titik keberangkatan seperti dari Terminal Pondok Pinang, Pondok Cabe Ciputat, dan Bogor.