TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bila Anda berminat membeli mobil baru Mercedes-Benz tapi tidak kuat melihat daftar harganya, meminang versi bekas bisa jadi langkah tepat.
Nah, sebelum menghabiskan dana buat mobil bekas (Mobkas) Mercy, ada baiknya mempelajari dulu depresiasi nilainya.
Mobil bukanlah barang investasi sebab setiap tahun nilainya selalu berkurang. Artinya, bila mobil baru dijual setelah setahun pemakaian harganya jelas turun.
Menurut Lisa Wijaya, General Manager dari PT Cakrawala Automotif Rabhasa (CAR) sebagai salah satu diler Mobkas Mercy di Jakarta, nilai mobil – mobil Mercy diprediksi akan drop kisaran 15 persen pada tahun pertama.
Misalnya, harga C-Class produksi 2016 Rp 500 juta, maka tahun depan nilainya berkurang sampai Rp 75 juta.
Penurunan pada tahun kedua dan selanjutnya sebesar 10 persen, jadi kalau sudah 5 – 6 tahun banderol mobil Mercy 50 persen lebih rendah dari harga baru, kata Lisa.
Pada titik itulah kesempatan baik mendapatkan mobil Mercedes-Benz dengan setengah harga.
Konsekuensinya memang model sudah berusia lima tahun, ketinggalan desain, tapi jika Anda beli Mobkas di diler Mercy tidak ada yang tahu Anda nyetir Mobkas.
Prosedur Proven Exclusivity menjaga kualitas unit di diler mobkas Mercy, mobil yang dijual di sana usianya tidak lebih dari enam tahun dan harus lolos serangkaian pemeriksaan kondisi.
Hasil pantauan KompasOtomotif di diler CAR, satu unit C 200 kelahiran 2011 sedang dipajang dengan label harga Rp 350 juta.
Dari pandangan mata eksteriornya terlihat masih bagus, mungkin yang perlu dicermati kondisi ban mulai buruk jadi sebaiknya harus diganti setelah dibeli.
Lisa mengatakan harga unit bekas yang ditawarkan di diler lebih tinggi sekitar 10 persen dibanding pasar, tapi setiap unit dilengkapi asuransi Allianz selama 12 bulan untuk tujuh komponen, yaitu mesin, rem, suspensi, transmisi, AC, driver axle, dan kemudi.
Unit lain yang dipajang, E 200 produksi 2014 Rp 800 juta, S 350 L produksi 2014 Rp 1,3 miliar, dan GL 500 produksi 2014 Rp 1,1 miliar.