Peraturan yang sama juga akan diberlakukan di Jepang pada 2018 dan Taiwan pada 2019.
Brasil juga akan memberlakukan peraturan ini pada mesin kendaraan roda dua dengan muatan ≥300 cc yang akan berlangsung antara 2016 dan 2019.
ABS sepeda motor untuk kendaraan roda dua juga menjadi bagian agenda politik Amerika Serikat dan Australia.
Undang-undang di India memiliki potensi untuk memengaruhi pasar negara berkembang lainnya seperti Indonesia dan Thailand, yang mana kendaraan beroda dua kecil juga terhitung sebagai alat transportasi penting.
Setiap tahunnya di Indonesia dan Thailand, sekitar 21.000 orang tewas dalam kecelakaan yang berkaitan dengan kendaraan roda dua.
Manfaat ABS
Antilock braking system sepeda motor membantu pengendara untuk melakukan pengereman tanpa hambatan, sehingga mereka bereaksi lebih cepat dan lebih bertenaga.
Teknologi ini mencegah roda depan kendaraan terkunci saat melakukan manuver pengereman mendadak.
Dengan demikian, kendaraan roda dua menjadi lebih stabil dan menghindari pengendara dari kondisi berbahaya.
“Teknologi ABS sepeda motor, merupakan kunci penting untuk membantu meningkatkan kualitas hidup. ABS sepeda motor berpotensi mengurangi kecelakaan fatal yang berkaitan dengan kendaraan roda dua secara signifikan," kata Sandeep N, kepala unit bisnis baru Bosch, ‘Two-Wheelers & Powersports’ di India.
Bosch sendiri kini memasarkan generasi terbaru ABS untuk sepeda motor, ABS10, sebagai solusi untuk pasar negara berkembang sehingga memungkinkan pengendara mengaktifkan solusi one channel dan two channel.
Dalam lima tahun ke depan, Bosch menargetkan pertumbuhan yang signifikan pada pasar sistem keamanan kendaraan roda dua.
Berdasar survei end-user Bosch di 2014 yang dilakukan di Thailand dan Indonesia, lebih dari 70 persen pengendara menyadari akan pentingnya peranan teknologi ABS sepeda motor.