TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kelas Superstock up to 1.000 cc di kelas komunitas Yamaha Sunday Race (YSR) kini menjadi makin 'mahal' dengan ikut bergabungnya satu unit YZF-R1M milik pebalap Benny Saputra di seri ketiga yang berlangsung Minggu 29 Mei 2016 di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor.
Benny baru bergabung di seri ketiga atau putaran terakhir lantaran cedera kaki.
Absen pada dua seri sebelumnya tidak menyurutkan hasratnya untuk turun ke sirkuit.
YZF-R1M tunggangannya akhirnya digeber juga, tampil bersama YZF-R1M milik Febby yang rutin tampil di tiga seri.
Kelas Superstock up to 1.000 cc seri ketiga ini diikuti 9 peserta dengan 2 unit YZF-R1M, satu unit YZF-R1, 6 unit YZF-R6.
Hasil lumayan buat Benny finish ke-2 di kelas komunitas Superstock.
"Di race kali ini kaki masih cedera tapi gas aja karena udah seri terakhir jadi tahun ini nggak ada kesempatan lagi. Pas balap kaki cenat cenut, cornering nggak bisa maksimal hanya dibantu badan," kata Benny dari tim One3 Motoshop.
"Untungnya R1M bisa enak buat nikung walaupun lagi cedera," imbuh Benny.
Pria berusia 30 tahun itu sudah mulai mencoba riding R1M di jalanan raya Maret tahun ini. Motor mahal itu dia modifikasi dengan mengambil inspirasi dari ajang World Superbike (WSBK).
Bodi dan spek dibuat ala WSBK dengan memainkan warna campuran Valentino Rossi kuning neon, hitam, abu-abu.
Mud guard-nya eksklusif karena ada tanda tangan asli "The Doctor" 46. Itu dia dapat saat ketemu legenda MotoGP di Bali Januari lalu.
Bodi motor juga eksklusif karena dipesan dari Slovenia. Rem depan brembo, footstep modif, ban racing pirelli, muffler austin, selang rem diganti, gas spontan.
Benny menghabiskan seratusan juta rupiah untuk modifikasi R1M miliknya. Motor itu sendiri dibelinya seharga Rp 645 juta.