News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penjualan Mobil KIA Tertekan oleh Mobil LCGC

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Model berpose dengan mobil All New Kia Carens yang dipamerkan pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2013 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2013).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- PT KIA Mobil Indonesia (KMI) menjadi salah satu merek yang paling terpukul dari segi penjualan sepanjang tiga tahun terakhir.

Di 2015 KIA hanya menjual 3.000 unit mobil, padahal di 2014 penjualan tembus lebih dari 8.000 unit.

Pada dalam lima bulan pertama (Januari-Mei) 2016, catatan penjualannya makin buruk, karena hanya menjual 602 unit.

Hartanto Sukmono, Direktur Pemasaran KMI mengatakan, penurunan penjualan sudah KIA rasakan sejak pertengahan 2013 atau tepatnya ketika program low cost green car (LCGC) dimulai.

Di saat bersamaan, perekonomian Indonesia juga menurun yang mengakibatkan daya beli masyarakat ikut turun.

“Otomatis jika kondisinya seperti itu, kemampuan masyarakat membeli mobil menjadi turun. Masyarakat mencari mobil yang harganya terjangkau, dan LCGC lah yang cocok sehingga pasarnya cepat tumbuh,” ujar Hartanto di Jakarta, Kamis (23/6/2016) malam.

Mobil LCGC itu, kata Hartanto memiliki banderol paling murah, karena mendapatkan insentif dari pemerintah.

Jenis mobilnya pun bisa dikatakan mirip dengan city car, sehingga merek yang bermain di segmen itu (citycar) pasti akan mengalami penurunan penjualan.

“Bedanya hanya dari segi harga saja, LCGC lebih murah karena tidak ada pajak tadi. Kami otomatis langsung terkena imbasnya, penjualan city car kami anjlok dan LCGC naik pasarnya," kata Hartanto.

"Bukan hanya LCGC, tetapi pergeseran itu terjadi di semua segmen, karena perlambatan ekonomi itu sendiri,” lanjut Hartanto.

Faktor lainnya adalah KIA Indonesia mengalami kendala suplai mobil sepanjang 2015 lalu.

Beberapa model terhambat, karena sedikit masalah dari Korea Selatan. Namun, ke depan, diharapkan bisa terus membaik.

“Tahun ini kita target tetap 3.000 unit, meski baru tercapai 600-an unit, tetapi sampai sekarang kami belum melakukan revisi target. Bukan tidak akan, tetapi kita masih berharap semester kedua pasar bisa lebih baik lagi,” kata Hartanto.

Langkah lain untuk mendongkrak penjualan adalah dengan meluncurkan beberapa produk baru.

Salah satunya All New Sportage yang diluncurkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Agustus 2016.

“Setiap produk baru yang kita keluarkan, harapannya selalu bisa diterima masyarakat. Sportage terbaru juga seperti itu, lebih lengkapnya kita akan informasikan di GIIAS nanti,” ujar Hartanto.

Penulis: Aditya Maulana

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini