News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kenapa Cayla-Sigra Pakai Penggerak Roda Depan?

Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wiraniaga Astra Internasional Daihatsu Pontianak mengenalkan Daihatsu Sigra, Rabu (3/8/2016). Daihatsu Sigra merupakan MPV 7 penumpang terbaru dari Daihatsu dan masuk dalam program Low Cost Green Car (LCGC). Bersama kembarannya, Toyota Cayla, Sigra adalah hasil kerjasama Toyota dan Daihatsu. Tribun Pontianak/Leo Prima

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kalau masih ingat saat Avanza dan Xenia mulai mendapat lawan-lawan tangguh semisal Suzuki Ertiga dan Honda Mobilio?

Saat itu cukup ramai saling adu komentar soal lebih bagus mana penggerak roda untuk sebuah MPV. Depan atau belakang?

Hampir semua pesaing Avanza-Xenia satu suara kalau penggerak roda depan lah yang lebih baik, karena mesin bekerja lebih efisien, minim gesekan karena komponen yang digunakan lebih sedikit.

Kombinasi mesin depan penggerak depan semakin efisien dengan peletakan mesin melintang.

Tapi kelemahan konfigurasi ini ada pada kekuatan as penggerak karena fungsi ganda yang harus ditanggung oleh roda depan.

Jadi karakter handling pun berbeda, yakni gejala understeer jadi ciri khas mobil penggerak roda depan.

Namun Toyota dan Daihatsu bersikukuh kalau justru MPV penggerak belakang lah yang unggul dan dianggap paling cocok untuk medan di Indonesia.

Tak heran kalau pilihan mereka tersebut sudah dibuktikan dengan daya tahan Avanza Xenia.

Punya daya dorong lebih baik sehingga cocok untuk tanjakan dan banyak digunakan kendaraan niaga jadi keunggulan ketika sistem ini diterapkan pada mobil keluarga yang butuh durabilitas lebih.

Kelebihan lain dari konfigurasi ini adalah karakter yang dihasilkan cenderung lebih halus dibanding penggerak depan.

Itu sebabnya pilihan ini masih digunakan mobil-mobil mewah yang mengutamakan kenyamanan dan kehalusan.

Tapi kelemahannya, efisiensi mesin sulit didapat. Apalagi kalau tenaga mesin pas-pasan, gesekan berlebih makin membuat performa mobil melemah.

"Masing-masing punya kelebihan, dan kami memilih penggerak roda belakang (Toyota Avanza), karena kami anggap lebih tangguh dan sesuai untuk medan di Indonesia," ujar Dadi Hendriadi, Division Head, Technical Service Division PT Toyota Astra Motor.

Nah, setelah ngotot kalau penggerak roda belakang lebih baik untuk mobil keluarga di Indonesia semisal Avanza-Xenia, maka secara tiba-tiba Toyota menyodorkan sistem penggerak depan pada duet maut terbarunya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini