TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG- PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) terus melanjutkan program sertifikasi industri karoseri, baik karoseri yang merakit kendaraan niaga Isuzu jenis truk, bus dan microbus di Indonesia.
Kali ini, ada 17 perusahaan karoseri yang telah dinyatakan lolos dan layak memproduksi bodi karoseri untuk kendaraan-kendaraan yang diproduksi Isuzu.
Penyerahan sertifikat karoseri ini dilakukan Selasa (16/8/2016) oleh manajemen PT IAMI di booth Isuzu di gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016.
Takuji Kani, Direktur Pemasaran IAMI mengatakan, pemberian sertifikasi bertujuan mendorong perkembangan karoseri di Tanah Air lebih maju lagi sekaligus meningkatkan standar kualitas pembuatan bodi di industri karoseri bersangkutan.
Pada gilirannya, hal ini akan memberikan kepuasan maksimal kepada konsumen Isuzu.
"Peranan perusahaan karoseri bagi kami sangatlah penting. Kerja sama kami dengan industri karoseri berhubungan dengan proses produksi kendaraan yang dapat dipergunakan sebagai kendaraan penumpang maupun kendaraan barang," kata Takuji Kani.
Isuzu telah menggelar program khusus di bidang teknik bekerja sama dengan sejumlah industri karoseri sejak Juni 2014.
Karoseri yang terseleksi ikut dalam kerjasama ini diajak meningkatkan mutu pengerjaan dan produk bodi karoseri yang dihasilkan, baik dari aspek mekanikal maupun elektrikal dengan melibatkan advisor dari Isuzu Jepang.
Program ini terdiri dari sejumlah tahapan. Antara lain proses seleksi perusahaan karoseri, training mekanikal dan elektrikal di workshop karoseri, pembuatan prototipe, evaluasi dan survei. Ke-17 industri karoseri yang menerima sertifkat dari IAMI merupakan perusahaan karoseri yang telah dinyatakan lulus seluruh proses tersebut.
Ke-17 perusahaan karoseri tersebut adalah PT Gemala Saranaupya, PT Karya Mandiri Sukses, PT Karya Tugas Paramita, PT Korindo Heavy Industry, PT Kyokuto Indomobil Manufacturing Indonesia, CV Laksana, PT Muncul Suryaprma, PT Lie Ling Indonesia.
Selain itu, juga PT Pemuda Baja Raya, PT Piala Mas Industri, PT Prima Usaha Mitra Abadi, PT Pandarika Atma Semesta, PT Rahayu Sentosa, PT Restu Ibu Pusaka, PT Sanggar Karya, PT Sentras Varitama dan PT Sumber Karya Abadi.(fin)