TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Untaian doa tulus dari seorang ibu memang maha dahsyat. Diiringi dengan latihan keras dan dukungan doa orangtua dan keluarga, Abdul Azis membuktikan diri sebagai mekanik sepeda motor Honda terbaik tahun 2016.
Tim dewan juri menyatakan dia keluar sebagai juara 1 kontes mekanik motor Honda tingkat nasional bertajuk The 23rd Honda Indonesia Technical Skill Contest, yang malam puncaknya digelar di Hotel Santika, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (26/8/2016) malam.
Abdul Azis pun berhak membawa pulang hadiah piala bergilir, piala tetap, satu unit sepeda motor Honda New Sonic 150R, uang tunai beberapa juta rupiah, tablet dan smartphone dari PT Astra Honda Motor, penyelenggara kontes ini, dan dari sejumlah sponsor.
Setelah kemenangan ini, mau diapakan hadiahnya? "Hadiah ini saya persembahkan untuk ibu, istri dan anak saya," kata Abdul Muiz ketika Tribun mengajaknya berbincang di backstage usai penyerahan hadiah.
Mekanik Honda kelahiran Jepara 14 Agustus 1992 ini mengaku sebelum berangkat mengikuti kontes babak final di Astra Honda Training Center, Sunter, Jakarta, setelah sebelumnya lolos di tingkat daerah dan regional, Abdul Muiz memang meminta dukungan doa dari ibunya dan juga sang istri.
Bahkan Abdul Azis sempat menangis.
"Sebelum berangkat saya memang sempat minta doa kepada ibu, saya sampai menangis. Soal hadiah uang tunainya nanti mau dipakai buat apa, saya belum tahu. Kalau motor akan kami pakai untuk keluarga," ungkap mekanik yang sehari-hari bekerja di Astra Motor Pati, ini.
Tips menang di kontes ini, Abdul Muiz mengaku selalu tekun latihan.
"Terus terang saat berangkat ke Jakarta mengikuti kontes ini, saya juga membawa nama baik Jepara, karena saya asli Jepara," kata pria yang kini dikarunai satu satu laki-laki berusia enam bulan ini.
Lain halnya dengan Muhammad Ali Bahrudin. Di kontes ini dia meraih juara 3 kategori mekanik pre-delivery inspection (PDI). Dia mewakiliPT Mitra Pinasthika Mulia.
Atas kemenangannya ini, Ali Bahrudin berhak mendapatkan piala, uang tunai Rp 1 juta, tablet, dan smartphone dari AHM dan sponsor.
"Kiat menang, harus sering latihan. Untuk persiapannya banyak berdoa," ungkap cowok yang sehari hari bekerja di diler MPM Sukorejo, di Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur, yang masih betah melajang ini.
Wedijanto Widarso, General Manager Technical Service Division AHM mengatakan, AHM konsisten menggelar kompetisi keterampilan mekanik dan service advisor ini sebagai upaya perusahaan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di jaringan purna jual sepeda motor Honda di Indonesia.
Kegiatan tahun ini mengusung tema 'Satu Hati Raih Prestasi' dan diharapkan dapat semakin memotivasi para mekanik dan service advisor Honda untuk menyuguhkan kualitas layanan teknis sepeda motor yang terbaik di seluruh Indonesia.
“Tahun ini kompetisi ini memasuki penyelenggaraan yang ke-23. Ini merupakan wujud komitmen dan konsistensi perusahaan dalam menyiapkan pelayanan terbaik bagi konsumen pengguna sepeda motor Honda," katanya.
Kali ini pihaknya menambah kategori baru yaitu mekanik pre-delivery inspection (PDI) untuk melengkapi uji kompetensi baik secara teknis maupun non teknis sehingga layanan dalam mewujudkan kepuasan konsumen lebih maksimal.
Proses seleksi peserta dimulai dari tingkat AHASS sejak Desember 2015 hingga Mei 2016 dengan materi uji pengetahuan mesin, rangka, kelistrikan, system PGM-FI, tools, dan teknologi Honda.
Pada kategori mekanik regular dan PDI Honda, keseluruhan materi dites melalui teknik perawatan, perbaikan, dan pemeriksaan sepeda motor.
Lalu untuk service advisor Honda, dilakukan uji praktek terkait pemeriksaan sepeda motor, product knowledge, dan customer handling.
Penyaringan dilanjutkan ke babak regional, lalu disaring lagi untuk bertarung di babak final di Astra Honda Training Center di Sunter, Jakarta, 24-26 Agustus 2016.