TRIBUNNEWS.COM - Dikarenakan terlihat mudah untuk dilakukan, banyak orang yang mengganti sendiri oli sepeda motornya.
Sayangnya, meski terlihat gampang dan sudah sering melakukan, banyak orang yang justru melakukan kesalahan-kesalahan fatal saat mengganti oli.
KompasOtomotif kembali diingatkan oleh Sulaiman, mekanik bengkel sepeda motor Honda di Jl Radin Inten-RS Soekanto, Jakarta Timur, bahwa banyak orang salah kaprah dalam mengganti oli, yang ternyata justru membawa efek buruk untuk sepeda motor.
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengganti oli sepeda motor:
1. Tidak menyemprot lubang oli mesin dengan udara bertekanan tinggi. Ini sering dilakukan banyak bengkel, dengan maksud agar pelumas di dalam mesin cepat keluar. Ternyata ini salah kaprah.
”Kalau disemprot kencang, kotoran yang terdapat di filter oli tersebar ke area mesin. Memang yang akan menetes lebih banyak, tapi lebih dianjurkan agar didiamkan saja sampai habis,” kata Sulaiman.
2. Ganti ring oli setiap membuka pembuangan oli. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari kebocoran pada saat pemasangan kembali baut oli.
3. Jangan membuka baut pembuangan oli pada saat mesin masih dalam kondisi panas. Saat mesin masih panas, atau baru saja berhenti, baut yang terdiri dari komponen besi masih dalam keadaan memuai. Jika dipaksa untuk dibuka, ulir baut akan cepat rusak.
4. Setelah benar cara mengganti olinya, saran yang lain adalah membersihkan filter oli setiap 12.000 km untuk membuang sisa kotoran yang terdapat pada mesin.
(Donny Apriliananda/KompasOtomotif)