TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON- General Motors Co menarik kembali (recall) lebih dari 4 juta unit kendaraan. Mayoritas penarikan mobil dilakukan di Amerika Serikat.
Penarikan dilakukan untuk memperbaiki kecacatan software air bag yang terkait dengan satu kasus kematian.
Kendaraan tersebut meliputi recall mobil produksi dari tahun 2014 hingga 2017, termasuk model dari Buick, Chevrolet, GMC, dan Cadillac.
GM harus me-recall 4,28 juta kendaraan di seluruh dunia, termasuk 3,6 juta unit di Amerika.
Di AS, penarikan 3,6 juta unit meliputi:
- Produksi 2014-2016 mobil Buick LaCrosse, Chevrolet SS, Chevrolet Spark EV
- Produksi 2014-2017 mobil Buick Encore, GMC Sierra 1500, Chevrolet Corvette, Chevrolet Trax, Chevrolet Caprice police car dan Chevrolet Silverado 1500
- Produksi 2015-2017 mobil Chevrolet Tahoe, Chervrolet Suburban, Chevrolet Silverado HD, GMC Yukon, GMC Yukon XL, GMC Sierra HD, Cadillac Escalade dan Cadillac Escalade ESV
Pada Jumat (9/9/2016) lalu GM mengatakan, meski kasusnya jarang ditemukan, tapi ditemukan sensor mobil dan modul diagnostik -yakni komputer tipis yang dapat mendeteksi apa yang dilakukan kendaraan dan mengontrol pengembangan air bag- dapat berubah ke mode ujicoba.
Jika hal itu terjadi, air bag bagian depan tidak akan mengembang saat terjadi kecelakaan dan sabuk pengaman tidak akan mengencang terhadap pengendara untuk membantu menghindari luka fatal.
GM juga mengatakan, kecacatan ini disinyalir berkaitan dengan satu kasus kematian dan tiga kasus luka-luka.
Perusahaan mulai mendeteksi masalah ini pada Mei lalu di mana Chevrolet Silverado buatan 2014 mengalami kecelakaan dan air bag-nya tidak mengembang. GM langsung memberitahu Delphi Corp -suplier yang membuat modul tersebut.
Kedua perusahaan lantas menguji modul mobil dan memutuskan untuk menarik jutaan kendaraan pada pekan lalu.
GM akan meng-update software tersebut secara cuma-cuma. Diungkapkan pula, diler-diler GM sudah mendapatkan akses atas update software sehingga dapat memperbaiki kendaraan dengan cepat.
Reporter: Barratut Taqiyya