News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mazda Indonesia Tutup, Pasar Mobkas Bakal Terpengaruh

Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PT. Mazda Motor Indonesia (MMI) meluncurkan city car All New Mazda 2 pada ajang Indonesia International Motor Show (IMS) 2014 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (19/9/2014). All New Mazda 2 yang merupakan evolusi dari model New Mazda 2 yang semakin lengkap dengan kehadiran 3 elemen kunci Mazda yaitu SKYACTIV Technology, KODO-'Soul Of Motion' Design dan i-ACTIVSENSE. (Tribunnews/Jeprima)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasar kendaraan mobil bekas, jadi salah satu sektor bisnis otomotif  yang ikut terpengaruh, akan “gonjang ganjing” yang terjadi pada Agen Pemegang Merek (APM) kendaraan roda empat.

Herjanto Kosasih, Senior Manager Marketing bursa Mobkas WTC Mangga Dua coba menaggapi kondisi terbaru yang terjadi, di mana kali ini datang dari Mazda Motor Indonesia (MMI).

Seperti diketahui, MMI resmi menyerahkan bisnis penjualan Mazda dan suku cadang di Indonesia, kepada PT Eurokars Motor Indonesia.

“Khawatirnya kondisi ini akan terulang lagi ke depannya, belajar dari pengalaman sebelumnya. Saat lepas dari Indomobil (tahun 1997) harga mobil bekas turun drastis, termasuk model laris Mazda, Interplay yang ikut anjlok. Baru kemudian diambil alih lagi MMI di 2006, di bawah Jepang langsung,” ujar Herjanto, Jumat (14/10/2016).

Herjanto, yang sudah membaca pasar otomotif sejak lama mengatakan, kalau dirinya trauma akan tragedi semacam ini lagi.

Pasalnya, dirinya ingat betul saat MMI hadir dan meyakinkan publik otomotif Indonesia kalau Mazda akan tetap hidup di tangan MMI, tapi nyatanya malah pergi.

“Prediksi saya bukan malah membaik, peralihan ini akan semakin mengendurkan eksistensi Mazda di Indonesia. MMI sudah sangat baik membangun merek Mazda di Indonesia, setelah kepercayaan masyarakat hilang kala itu. Namun saat namanya sudah mulai baik, MMI malah meninggalkannnya,” ucap Herjanto.

“Intinya dengan kejadian ini, pasar mobil bekas mau tidak mau pasti akan mengalami penurunan, satu atau dua bulan pasca pemberitaan ini. Kondisi merek Mazda di Mobkas saat ini masih sangat bagus, di mana perputarannya cepat, dan banyak konsumen yang mencari produk itu, dari Biante, Mazda2 dan CX-5,” ujar Herjanto.

Hendri, pedagang Mobkas Jawa Motor di ITC Permata Hijau, Jakarta Selatan masih lebih positif menanggapi kabar peralihan Mazda.

Hendri mengatakan, kalau memang Mazda Indonesia yang dipegang oleh PT Eurokars Motor Indonesia bekerja baik, maka kondisi Mazda khususnya Mobkas akan memabaik.

“Harapan ingin membaik pasti ada. Namun tergantung dari penggantinya saja bagaimana membawanya. Namun memang belum bisa diketahui sampai kapan waktunya (perbaikan pascapenurunan harga Mobkas),” ucap Hendri.
(Ghulam Muhammad Nayazri/kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini