News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

5 Jawaban Mengapa Renault Kwid Bisa Dijual Hanya Rp 117 Juta

Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Renault Kwid resmi diluncurkan di Indonesia melalui prosesi peluncuran di Kota Kasablanka, Jakarta. Mobil ini dipasarkan di harga Rp 117 juta on the road Jakarta.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Renault Kwid resmi mengaspal di Indonesia. Menariknya, harganya sangat kompetitif.

Nah, kali ini akan memberi tahu dimana saja titik yang membuatnya bisa dijual dengan range harga sangat terjangkau.

Seperti diketahui, PT Auto Euro Indonesia (AEI) baru saja meluncurkan crossover mungil terbarunya, Renault Kwid, dengan harga yang tergolong murah.

Namun di balik tampang crossovernya, interior sporty, ground clearance tinggi hingga head unit canggih, tetap saja beberapa cost down atau segi penghematan biaya sulit disembunyikan.

Berikut 5 hal yang membuat Renault Kwid terjangkau:

1. Diameter Pelek Mungil

Renault Kwid memakai pelek berdiameter 13 inci dengan ban 155/80. Jenis yang digunakan adalah pelek kaleng namun diberikan cover penutup.

Kami tidak masalah dengan diameternya yang cukup normal untuk kelasnya, namun lebar yang terlalu kecil membuatnya terlihat cungkring dari belakang, bahkan seperti space saver.

Bahkan PCD yang digunakan cukup sulit, yaitu baut,  tentunya akan membuat pilihan pelek aftermarket makin terbatas.

 2. Minim Perhatian Soal Safety

Benar, Renault Kwid memang sudah dilengkapi oleh airbag untuk pengemudi.

Namun beberapa pesaingnya sudah disematkan juga airbag di sisi penumpang depan, sedangkan Kwid harus puas tempatnya diisi oleh laci.

Belum lagi, rem ABS (Anti-lock Braking System) tidak disematkan di crossover Perancis ini. Dan bagi anda yang duduk di belakang, harus puas dengan ketiga sabuk pengamannya yang masih dua titik tanpa dudukan ISOFIX.

3. Tidak Ada Power Window di Belakang

Penumpang belakang pun harus dikorbankan kenyamanannya karena perlu membuka jendela secara manual alias dengan sistem 'engkol'.

Paling tidak, power window tersedia di depan, namun cost saving pun terlihat dengan penempatan tombolnya yang ada di fascia tengah.

 4. Build Quality

Meski Renault adalah merek Eropa, yaitu Perancis, namun Kwid di Indonesia tidak diimpor dari negara tersebut. Justru dari negara kelahirannya yang juga memiliki penjualan luar biasa besar disana, yaitu India.

Otomatis, build quality yang tidak sebaik kompetitor pun terlihat.

Contoh plastik kasar yang digunakan di setiap sisi interior, door trim belakang yang kelewat tipis, hingga cat pada bagian bumper depan dan belakang yang berbeda dengan cat utama.

 5. Detail-Detail Kecil

Hal-hal berikut meski minor, namun tetap sulit diabaikan. Misalnya, di balik wiper depan yang hanya ada satu, tidak ada cowl grille plastik di bawahnya.

Kemudian di belakang pun tidak tersedia wiper dan defogger. Yang tidak terlihat, di balik fender belakang, tidak ada cover plastik tambahan yang dikhawatirkan akan membuat road noise dari belakang cukup terdengar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini