TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berhentinya PT Mazda Motor Indonesia mendistribusikan kendaraan dan sparepart di Indonesia kekhawatiran pemilik mobil Mazda.
Apakah di pasar mobkas, Mazda memiliki nasib yang sama seperti Ford? Bagaimana nasib mobil bekas Mazda di Indonesia?
Industri otomotif di Indonesia kembali dikejutkan dengan pengalihan distribusi kendaraan dan sparepart agen pemegang merek, yaitu PT Mazda Motor Indonesia (MMI) ke PT Eurokars Motor Indonesia pertengahan Oktober lalu.
Baik langsung maupun tidak, sejak berita itu muncul di berbagai media massa, pemilik mobil Mazda pun diselimuti dengan kekhawatiran. Bagaimana kondisi harga bekas ketika mobil ingin dijual nanti?
Hal itu berangkat dari kisah sebelumnya yakni ketika PT Ford Motor Indonesia (FMI) menyatakan mundur dari pasar Tanah Air dan membuat harga mobkas Ford goyah.
Mengapa bisa demikian? Pada saat itu minat konsumen untuk memiliki mobkas Ford merosot karena khawatir dengan after sales (bengkel resmi dan ketersediaan spare part) Ford belum jelas.
Dengan menurunnya minat konsumen mobkas Ford, para pedagang mobkas pun banyak yang banting harga agar konsumen tetap tertarik. Saat itu penurunan harga mobkas Ford bisa sampai Rp 15 juta.
Sementara, untuk masalah yang dihadapi PT MMI jelas berbeda PT FMI.
Sebelum hadirnya informasi bahwa PT MMI di akan tutup, Mazda Motor Corporation selaku prinsipal Mazda di Jepang telah penunjuk langsung pengganti MMI yakni Eurokars Motor Indonesia.
“Ini hanya penggantian kepemilikan. Jika awalnya PT Mazda Motor Indonesia adalah 100% dari penanaman modal asing, sekarang jadi 100% lokal berkat berganti kepemilikan ke PT Eurokars Motor Indonesia,” ujar Fedy Dwi Parileksono, Public Relation Head PT MMI.
Meski PT MMI tutup, sewajarnya pemilik mobil Mazda atau calon pembeli mobil Mazda, tidak perlu khawatir. Pasalnya, sektor after sales-nya tetap dijaga dengan baik. Apakah fakta di dunia mobkas juga berbicara demikian?
“Mobkas Mazda yang paling diminati oleh konsumen adalah Mazda2 dan CX-5. Sampai saat ini minat konsumen dengan kendaraan tersebut tidak menyusut setelah ada informasi bahwa PT MMI tutup,” kata Ridwan, pemilik showroom mobil bekas, Rasya Auto Jaya di kawasan Tangerang.
Tentunya, karena tidak ada penyusutan minat, harga mobkas Mazda sampai saat ini tidak terjadi penurunan.
Sebagai contoh Mazda CX-5 tahun 2014 masih memiliki harga pasaran Rp 320 juta - 350 juta dan Mazda2 tahun 2014 berkisar Rp 150 juta – 200 juta.