Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Astra Isuzu mengakui penjualan Isuzu D-Max hingga November 2016 mengalami peningkatan hingga 318 persen.
"Hingga November 2016 penjualan kami meningkat hingga 318 persen atau mencapai 1.248 unit dibandingkan periode yang sama. Pada 2015 lalu dari Januari-November D-Max terjual hanya 298 unit," kata CEO Astra Isuzu, Joen Boediputra di sela acara uji Ketangguhan Isuzu D-Max di Divisi Infantri I Kostrad Cilodong, Depok, Jawa Barat, Selasa (20/12/2016).
Untuk diketahui, segmentasi penggunaan Isuzu D-Max yang disasar pun beragam, mulai dari segmen perkebunan, pertambangan, oil and gas industry, government serta segmen pehobi kendaraan pick up 4x4.
"Memang ekonomi Indonesia turun, dilihat dari tambang dan perkebunan yang mengalami penurunan. Namun ini juga berdampak pada karena segmen ini, membuat penjualan turun," kata Joen.
Isuzu berharap D-Max bisa menyumbangkan penjualan pada 2017 mendatang.
"Target tahun depan diharapkan bisa tetap tumbuh, angkanya minimum mencapai 2.500 unit per tahun," ujarnya.
Joen berharap D-Max dapat menjadi dominan di kelasnya.
"Karena model ini (D-Max) baik di luar negeri atau dalam negeri banyak digunakan offroad dan Onroad. Tidak hanya untuk kendaraan di kebun dan tambang saja," tambahnya.
Seperti diketahui, seluruh varian Isuzu D-Max menggunakan 4JK1 –TC Hi Power Diesel Engine 2,5 Litres VGS turbochargerd and intercooled yang memiliki power 136 PS/ 3,400 rpm.
Meskipun kapasitas mesinnya 2.500 cc, namun tidak kalah dengan pendahulunya yang 3.000 cc, yaitu mempunyai torsi flat 320 Nm ( 32.6 kgm ) / 1,800-2,800. (*)