TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seperti diketahui, PT Penta Jaya Laju Motor (PJLM) selaku distributor resmi motor KTM di bawah 400 cc, saat ini sedang membangun fasilitas perakitan di wilayah Gresik, Jawa Timur.
Pabrik ini sendiri kabarnya akan rampung pada 2018. Ketika sudah beroperasi, maka model-model KTM yang dijual PT PJLM bisa diproduksi secara CKD (Completely Knocked Down).
Nah, yang menjadi pertanyaan apakah motor-motor KTM yang sudah dirakit secara lokal bisa kembali turun harganya?.
Menurut Kristianto Goenadi, Presiden Director PT PJLM hal itu kemungkinannya kecil terjadi karena produk-produk KTM yang dijual saat ini harganya sudah disesuaikan dengan harga saat motor-motor tersebut di-CKD.
"Tentu tidak, karena saat menjualnya di GIIAS lalu, harganya memang sudah kita set dengan harga saat motor-motor ini nantinya diproduksi secara CKD ya," jelas pria yang akrab disapa Kris saat ditemui disela-sela acara Orange Day, Minggu (18/12).
Ia menjelaskan jika saat ini adalah harga dengan subsidi dengan perkiraan cost saat dirakit di Indonesia.
Sekadar informasi, produk-produk KTM sebelumnya dijual dengan harga relatif tinggi. Awalnya model-model seperti RC 250 dijual Rp 74 juta, RC 200 Rp 59,9 juta, Duke 250 Rp 67 juta, dan Duke 200 Rp 59,9 juta.
Setelah PT PJLM menjual model-model tersebut di pameran GIIAS Agustus lalu, harganya pun turun signifikan.
Model-model seperti RC 250, RC 200, Duke 250, dan Duke 200 masing-masing dijual dengan harga Rp 48 juta, Rp 37 juta, Rp 44 juta, dan Rp 33 juta.
Dengan harga yang cukup menggiurkan tersebut PT PJLM sukses menjual 1.000 unit motor dalam kurun 5 bulan terakhir.