TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Hyundai Motor dan perusahaan afiliasinya, Kia Motor, menargetkan penjualan 8,25 juta mobil di seluruh dunia pada 2017.
Jumlah itu naik 1,5 persen dibandingkan target penjualan kedua merek asal Korea Selatan tersebut selama 2016 yang mencapai 8,13 juta unit.
Data yang dilansir Reuters menyebutkan, Hyundai Motor menargetkan 5.08 juta unit mobil, sementara Kia sebanyak 3.17 juta unit mobil pada tahun lalu.
Namun penjualan di Indonesia belum memberi kontribusi besar bagi pusat.
Data Gaikindo menunjukkan, total penjualan mobil Kia per November 2016 tercatat 1.246 unit, turun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 2.814 unit.
Sedangkan PT Hyundai Mobil Indonesia, agen tunggal pemegang merk Hyundai di Indonesia tercatat menjual 1.244 unit per November, turun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 1.424 unit.
Menurut Mukiat Sutikno, Presiden Direktur PT Hyundai Mobil Indonesia, sepanjang 2016, penjualaan Hyundai di Indonesia mencapai sekitar 1.400 unit.
Tahun ini, pihaknya melihat perekonomian masih penuh ketidakpastian, sehingga lebih berhati-hati untuk mematok target penjualan. "Tahun ini target kami sebesar 1.800 sampai 2.000 unit," katanya, Selasa (3/1/2017).
Menurut Mukiat, untuk bisa mematok kenaikan penjualan yang mencapai 28% tersebut, pihaknya belum mau untuk menambah produk baru.
Tapi lebih memilih untuk mengeluarkan satu jenis facelift (penyegaran bentuk model) dan satu jenis model akan ditambahkan manfaat (additional).
Public Relation Manager PT Kia Mobil Indonesia (KMI), Lawindri Liu belum mau berkomentar soal target jual mobil Kia.
Dia mengatakan, tulang punggung penjualan masih dari model hatchback Rio dan city car Picanto.
"Yang jelas ada satu model baru yang akan kami siapkan dalam waktu dekat," kata Lawindri, Selasa (3/1/2017).
Reporter Eldo Christoffel Rafael