TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tata Motors tahun 2017 ini memproyeksikan bisa menjual 2.000 unti kendaraan komersial berbagai tipe dan model di pasar Indonesia.
Proyeksi ini, mencerminkan optimisme pertumbuhan penjualan kendaraan niaga Tata Motors di Indonesia di tengah ekspektasi membaiknya tren harga komoditi serta produk domestik bruto (PDB) Indonesia.
Salah satu strategi yang dijalankan untuk memacu penjualan tahun ini adalah melalui program 'Tata Masuk Desa'.
Program ini menurut WIlda Bachtiar, Marketing Manager Commercial Vehicle PT Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI) mengatakan, program 'Tata Masuk Desa' sebenarnya sudah dirintis sejak 2016 lalu di beberapa daerah seperti di Jawa Barat Lampung dan Bali dan respon konsumen cukup positif.
Program 'Tata Masuk Desa' merupakan strategi Tata Motors untuk memperluas basis pengguna kendaraan niaga Tata Motors, baik jenis kendaraan niaga ringan, maupun truk ringan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen setempat.
"Program Tata Masuk Desa tidak melulu jualan kendaraan, tapi kita berusaha memahami apa kebutuhan kendaraan untuk masyarakat pedesaan yang disesuaikan dengan kegiatan usaha mereka," kata Wilda Bachtiar.
"Kita berusaha memberikan total solution kepada masyarakat desa untuk kebutuhan sarana transportasi untuk mengangkut komoditi mereka," lanjut Wilda Bachtiar.
Dia mencontohkan, untuk daerah pedesaaan yang mayoritas masyarakatnya petani buah, Tata Motors akan merekomendasikan pembelian pick up Tata Super Ace yang bermesin diesel 1.400 cc atau model di atasnya, Tata Xenon, ketimbang mini pick up diesel Tata Ace EX2 yang bermesin 700 cc.
Alasannya, "Petani buah biasanya setiap panen muatannya cukup banyak. Bisa mencapai 2 ton sekali angkut," jelas Wilda.
Program 'Tata Masuk Desa' ini dikombinasikan pula dengan program Pintar Bersama Tata. Di program yang diluncurkan di 2016 lalu ini Tata Motors secara bertahap mendidik hingga 1.000 mekanik agar mereka bisa melakukan penanganan servis rutin kendaraan Tata Motors-nya, tanpa harus membawa kendaraannya ke bengkel di diler resmi Tata Motors yang lokasinya belum tentu dekat dengan wilayah pedesaan di mana konsumen Tata Motors berada.
Program 'Pintar Bersama Tata' ini juga dikombinasikan dengan program paket pembelian suku cadang Tata Motors melalui online. Melalui layanan pembelian online ini, konsumen bisa memesan lebih dari 300 item suku cadang, termasuk spare parts jenis fast moving ke Tata Motors.
"Melalui program Tata Masuk Desa; ini kita berusaha memberikan total solution kepada masyarakat pedesaan akan sarana angkutan untuk menunjang kegiatan ekonomi mereka, karena sejak dua tahun lalu kita sudah memasarkan kendaraan pedesaan melalui pick up-pick up kita," ujar Wilda Bachtiar.