TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebelum Suzuki Ertiga Diesel dirilis di Indonesia (7/2), Chevrolet Spin Diesel sudah lebih dulu menyapa konsumen Tanah Air pada 2013.
Uniknya kedua mesin diesel ini memiliki sejumlah persamaan dan perbedaan. Apa beda mesin diesel Suzuki Ertiga dengan Chevrolet Spin?
Suzuki Ertiga Diesel dan Chevrolet Spin menggunakan mesin yang sama. Mereka memakai mesin diesel hasil kerjasama General Motors (GM) dengan Fiat Group yang pertama kali diproduksi tahun 1997 hingga sekarang.
Saat ini ada 3 pabrikan yang memproduksi mesin ini, yaitu GM, Fiat, dan Maruti Suzuki.
Mesin diesel ini diberikan nama yang berbeda-beda. GM menamakannya Small Diesel Engine (SDE), Fiat menyebutnya Multijet I dan II, dan Suzuki memanggilnya Diesel Direct Injection System (DDiS).
Mesin ini tersedia dalam berbagai pilihan kapasitas, untuk Ertiga dan Spin Diesel yang dipakai adalah mesin turbodiesel 4 silinder 1.300 cc.
Pada Chevrolet Spin Diesel di Indonesia kapasitas ruang bakarnya 1.248 cc. Klaim tenaganya adalah 75 dk dengan torsi 190 Nm/1.750-3.000 rpm. Dapur pacu ini dikombinasikan dengan transmisi manual 5 speed.
Kalau di Suzuki Ertiga Diesel kapasitas ruang bakarnya 1.248 cc. Klaim tenaga yang diproduksi 87 dk/4.000 rpm dengan torsi 200 Nm/1.750 rpm. Jantung mekanis ini dikombinasikan transmisi manual 5 speed.
Selain perbedaan klaim tenaga yang dihasilkan, beda mesin diesel Suzuki Ertiga dengan Chevrolet Spin ada di satu hal.
Mesin Suzuki Ertiga Diesel dipasang teknologi small/mild Hybrid dengan nama dagang SHVS (Small Hybrid Vehicle by Suzuki). Sementara di Chevrolet Spin tidak ada teknologi tersebut.