TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - Honda Prospect Motor (HPM) tidak ambil pusing dengan kemunculan Ertiga Diesel Hybrid yang bermain di kelas yang sama dengan Mobilio.
Bahkan, HPM menepis anggapan mobil mesin diesel jauh lebih efesien dibandingkan mobil bensin.
Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual HPM Jonfis Fandi, menerangkan bila dibandingkan dengan hitung-hitungan detail, mobil diesel justru lebih boros.
"Kalau efesiensi bahan bakar tidak juga. Secara running cost dia (diesel) lebih mahal, karena kualitas solar di Indonesia saat ini masih kurang. Pilihan yang bagus itu Solardex (Pertamina Dex) tapi harganya berapa per liter," kata Jonfis di Karawang, Jawa Barat, Senin (27/2/2017).
Dari sisi harga beli, lanjut Jonfis, otomatis mobil diesel lebih mahal dibandingkan mobil bensin.
Bedanya sampai Rp 20 juta hingga Rp 30 jutaan, belum lagi ditambah dengan cost servis dan efek pajak surat tanda nomor kendaran (STNK) yang ikut mahal. "Jadi benefit-nya untuk konsumen apa," kata Jonfis lagi.
Menurut Jonfis, secara teknologi memang diesel sudah jauh berkembang dibandingkan era sebelumnya.
Honda pun sebenarnya punya pilihan mesin diesel yang digunakan beberapa modelnya di negara lain, tapi untuk Indonesia sendiri HPM masih melihat dari kebutuhan konsumen.
"Saat ini diesel teknologinya sudah canggih, tapi masalahnya disisi running cost karena harus gunakan Solar berkualitas yang mana harganya tidak murah. Kalau mengejar hemat bahan bakar, mesin bensin 1.500 cc dengan turbo sudah cukup, tenaga ada bahan bakar juga irit," ucap Jonfis.
(Stanly Ravel/kompas.com)