News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Honda Pertanyakan Benefit Mesin Diesel terhadap Konsumen

Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengunjung melihat-lihat penampilan New Honda Mobilio yang baru diluncurkan pada pameran yang diselenggarakan Honda Bandung Center di Trans Studio Mall, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Selasa (17/1/2017). Mobilio terbaru ini tampil dengan perubahan besar dari produk yang pertama diluncurkan tahun 2014, yaitu pada eksterior, interior, dan fitur yang semakin lengkap dan tampak sporty. New Honda Mobilio hadir dengan tiga varian dengan harga Rp 193.500.000 hingga Rp 225.000.000 per unit, sementara New Honda Mobilio RS ditawarkan dengan dua varian seharga Rp 237.000.000 dan Rp 247.500.000 per unit. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN

TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - Honda Prospect Motor (HPM) tidak ambil pusing dengan kemunculan Ertiga Diesel Hybrid yang bermain di kelas yang sama dengan Mobilio.

Bahkan, HPM menepis anggapan mobil mesin diesel jauh lebih efesien dibandingkan mobil bensin.

Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual HPM Jonfis Fandi, menerangkan bila dibandingkan dengan hitung-hitungan detail, mobil diesel justru lebih boros.

"Kalau efesiensi bahan bakar tidak juga. Secara running cost dia (diesel) lebih mahal, karena kualitas solar di Indonesia saat ini masih kurang. Pilihan yang bagus itu Solardex (Pertamina Dex) tapi harganya berapa per liter," kata Jonfis di Karawang, Jawa Barat, Senin (27/2/2017).

Dari sisi harga beli, lanjut Jonfis, otomatis mobil diesel lebih mahal dibandingkan mobil bensin.

Bedanya sampai Rp 20 juta hingga Rp 30 jutaan, belum lagi ditambah dengan cost servis dan efek pajak surat tanda nomor kendaran (STNK) yang ikut mahal. "Jadi benefit-nya untuk konsumen apa," kata Jonfis lagi.

Menurut Jonfis, secara teknologi memang diesel sudah jauh berkembang dibandingkan era sebelumnya.

Honda pun sebenarnya punya pilihan mesin diesel yang digunakan beberapa modelnya di negara lain, tapi untuk Indonesia sendiri HPM masih melihat dari kebutuhan konsumen.

"Saat ini diesel teknologinya sudah canggih, tapi masalahnya disisi running cost karena harus gunakan Solar berkualitas yang mana harganya tidak murah. Kalau mengejar hemat bahan bakar, mesin bensin 1.500 cc dengan turbo sudah cukup, tenaga ada bahan bakar juga irit," ucap Jonfis.

(Stanly Ravel/kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini