TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bicara perawatan mesin, Anda tentu tidak bisa menyepelekan peran penting dari oli. Sayangnya, kebanyakan pengguna mobil masih beranggapan praktis oli hanya sekadar cairan pelumas mesin.
Faktanya, oli memiliki fungsi ekstra yakni sebagai pencegah karat, hingga media penjaga suhu mesin.
Hal ini kian diperparah dengan munculnya banyak pengguna mobil baru yang masih awam dalam urusan teknik.
Mereka jadi mudah terpengaruh gimmick iklan oli, dan berpotensi menjerumuskan mereka dalam kesalahan.
Kesalahan umum yang sering terjadi adalah, perbedaan viskositas atau kekentalan oli pengganti dengan rekomendasi oli standar.
Meski kami menyebutnya sebagai kesalahan, penggantian oli dengan viskositas berbeda itu sebenarnya tidak mutlak merugikan. Ada hal yang sifatnya plus-minus dari perilaku ini.
Lalu apakah itu viskositas? Apa dampaknya terhadap mesin mobil, bagaimana dengan rekomendasi kami?
Viskositas adalah nilai kekentalan oli. Nilai ini disimbolkan dengan angka. Semakin tinggi angkanya, semakin kental olinya.
Oli yang beredar di pasar tersedia dalam dua jenis tingkat kekentalan. Kekentalan tetap atau single-grade dan kekentalan dinamis atau multi-grade.
Yang menentukan perubahan kekentalan oli adalah suhu oli. Oli single-grade punya nilai kekentalan tetap, saat di suhu oli rendah dan suhu tinggi.
Baca: Begini Cara Membaca Kode dan Multi-grade di Oli Mesin
Sedangkan oli multi-grade punya nilai kekentalan yang berbeda saat di suhu oli rendah dan suhu tinggi.
Oli jenis single-grade sering ditemui pada oli transmisi dan oli mesin dua langkah (2-stroke). Sedangkan oli multi-grade secara umum ada pada oli mesin.
Penulis: Ivan Casagrande Momot/Anton Hari Wirawan