News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wuling Jadi Ancaman Buat Produsen MPV Jepang, Pengamat: Jangan Keliru Pasang Harga

Penulis: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Diskusi membedah pasar mobil MPV di Indonesia yang diselenggarakan Forum Wartawan Otomotif (Forwot) di fx Jakarta, Jumat (24/3/2017).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  SAIC-General Motors-Wuling (SGMW), perusahaan patungan SAIC dan General Motors memastikan akan meluncurkan mobil low multi purpose vehicle (low MPV) WUling Hongguang di pasar Indonesia pada semester II tahun 2017 ini.

Wuling memilih meluncurkan mobil jenis MPV untuk menandai debutnya di pasar Indonesia karena inilah segmen penjualan mobil yang ceruknya paling besar di Tanah Air saat ini.

Akankah kehadiran Wuling menjadi ancaman serius bagi pabrikan Jepang, terutama produsen MPV yang selama ini memiliki pasar kuat di sini seperti Toyota, Daihatsu, dan Suzuki mengingat Wuling sudah berinvestasi dengan mendirikan pabrik perakitan di Cikarang, Bekasi?

Wartawan senior dan pengamat otomotif Soni Riharto menilai Wuling akan menjadi ancaman serius bagi produsen otomotif Jepang dalam jangka panjang.

Ini karena Wuling masuk ke pasar Indonesia dengan total, langsung berinvestasi mendirikan pabrik perakitan, berbeda dengan beberapa merek mobil asal China lainnya yang hanya menjual mobil tanpa dukungan after sales bagus lalu gagal di pasar. 

"Dengan membawa modal Rp 9 triliun tentu Wuling tidak main-main masuk di pasar Indonesia. Apakah kehadirannya harus ditakuti MPV merek Jepang? Tentu saja, karena Wuling punya keunggulan di harga. Wuling juga memiliki pengalaman sebagai produsen MPV terlaris di Tiongkok," kata Soni Riharto saat tampil menjadi pembicara di acara diskusi membedah pasar mobil MPV di Indonesia yang diselenggarakan Forum Wartawan Otomotif (Forwot) di fx Jakarta, Jumat (24/3/2017).

Diskusi juga menghadirkan pembicara Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo dan DR Yannes Martinus, pakar otomotif dan dosen seni rupa dan desain produk ITB. 

Soni memaparkan, di pasar Indonesia Wuling akan menghadapi tantangan tak mudah untuk menaklukkan pasar MPV di pasar Indonesia.

Wuling Hongguang S Comfort (AUTO BILD INDONESIA)

Apakah itu? Diantaranya citra merek mobil China yang sebelumnya pernah masuk  ke Indonesia dan dipersepsikan kurang bagus. "Seperti cerita masuknya Geely, Cherry dan lain-lain," dia mencontohkan.

Tantangan lainnya adalah selera konsumen Indonesia yang sudah Japan-minded.

"Konsumen MPV sekarang sudah saat peduli pada fitur keselamatan. Tidak hanya airbag tapi juga fitur-fitur lainnya," kata Soni Riharto.

Konsumen MPV Indonesia, lanjut dia, juga peduli pada performa dan resale value alias nilai jual kembali saat mobil MPV miliknya akan dijual sebagai mobil seken.

Mereka juga peduli pada cost of ownership, yakni biaya perawatan serta konektivitas MPV-nya pada perangkat smartphone.

"Tahun 2018, pasar MPV kita diproyeksikan masih sangat bagus.  Itu sebabnya mereka (Wuling) berani inves Rp 9 triliun untuk mendirikan pabrik perakitan," kata Soni.

"Menurut saya, Wuling lumayan menakutkan bagi kompetitor karena mereka membawa modal gede. Dengan uang segitu, mereka bisa inves menyiapkan jaringan penjualan dan after sales," terangnya.

Jangan salah menge-set harga

Soni mengingatkan agar saat resmi meluncurkan MPV Hongguang nanti, Wuling melakukan riset harga MPV kompetitor dengan cermat untuk menemukan harga paling pas untuk MPV-nya ini agar diterima oleh pasar lokal.

"Kalau Wuling salah mengeset harga, misalnya harganya terlalu dekat-dekat ke Avanza, mereka bisa gagal," kata Soni.

Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara mengatakan, pasar MPV di Indonesia tahun 2014 lalu mencapai 40 persen dari total penjualan mobil baru di tahun tersebut.

Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo (TRIBUNNEWS/CHOIRUL ARIFIN)

Pangsa pasar MPV sempat turun di 2015 menjadi 35 persen. Tapi kemudian naik lagi di kisaran 40 persen di 2016.

"Wuling harus belajar dari kegagalan pemain-pemain lain yang sebelumnya pernah masuk di segmen MPV. Wuling juga harus belajar dari pabrikan lain. Jangan coba head-to-head dengan pemain raksasa," kata pengamat otomotif DR Yannes Martinus mengingatkan.

Apapun argumennya, kelak ketika resmi meluncur nanti, Wuling Hongguang faktanya akan bertarung head on dengan MPV mapan yang saat ini menjadi penguasa pasar Low MPV di Indonesia, seperti Toyota Avanza, Daiahatsu Xenia, Honda Mobilio dan Suzuki Ertiga.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini