TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Enam bus klasik dengan berbagai model dan tahun pembuatan plus satu truk jadul mewarnai pameran Bus Klasik dan Unik 2017 atau InCUBUS 2017 yang berlangsung di Hall B Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta, Rabu (29/3/2017).
Enam bus klasik tersebut diantara Bus Mercedes-Benz OH306, Bus Mercedes-Benz OF 1113 karoseri Superior Coach buatan tahun 1971 eks bus kota PPD Jakarta, Bus Mercedes-Benz OF 1113 armada bus malam pertama PO Lorena, bus Mitsubishi buatan tahun 1963 koleksi PO Sumber Alam Purworejo, bus kayu POWNIS bermesin Mitsubishi buatan tahun 1980an, bus kota PPD bermesin Mercedes-Benz karoseri Volgren buatan tahun 1990-an. Ada juga truk klasik Chevrolet buatan tahun 1927.
"Kita tampilkan enam bus dan satu truk klasik untuk menunjukkan bahwa di era 1920-an sampai 1980-an di Indonesia sudah hadir bus yang dibuat menggunakan sasis truk," sebut AM Fikri, project coordinator InCUBUS 2017, saat ditemui di lokasi pameran, Rabu (29/3/2017).
Bus-bus klasik ini menarik perhatian pengunjung karena keunikan desainnya. Misalnya, sosok bus kayu, Bus POWNIS, yang pernah dioperasikan sebagai angkutan rakyat di Pulau Bangka era 1970-an sampai awal tahun 2000-an.
Sayangnya, bus-bus yang dipajang di InCUBUS 2017 ini tidak bisa dinaiki sehingga pengunjung tidak bisa melihat interior dan mengetes kenyamanan kabinnya dari dekat.
Namun,di bus POWNIS, pengunjung masih bisa melihat interior bus dari dekat. Bus POWNIS ini didatangkan khusus dari Pulau Bangka.
Sehari-harinya bus yang dibuat dari sasis truk Mitsubishi Colt Diesel 100 PS ini menghuni Museum Timah Indonesia di Kota Pangkal Pinang.
Bus ini merupakan satu daria dua bus koleksi museum tersebut, hasil donasi dari PT Timah Tbk. Oleh pengelola museum dan Dinas Pariwisata Provinsi Bangka Belitung, bus ini dijalankan sebagai bus wisata di akhir pekan.
Di pameran ini ditampilkan pula armada bus Transjakarta dengan livery klasik bus PPD era 1980an-1990an.
Selain pameran, InCUBUS 2017 juga menggelar acara diskusi membedah topik seputar bus. Di hari kedua pameran hari ini, Kamis (30/3/2017) dibedah topik Bus, Wisata dan Sejarah.
Diskusi ini mengundang perwakilan dari manajemen PT Timah Tbk, Pemerintah Kota Pangkalpinang dan perwakilan Transjakarta di Hall C pukul 13.00 sampai 15.00 WIB.
"Kami ingin mengangkat perspektif lain dari fungsi sebuah bus sebagai alat transportasi," ungkap Fikri.