TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mobil murah (low cost green car/LCGC) 5-penumpang Daihatsu, yaitu Ayla, pertama diluncurkan pada 2013.
Ketika itu, karena mengikuti program pemerintah soal LCGC, maka kandungan lokalnya harus besar.
Ayla generasi pertama diklaim punya Tingkat Penggunaan Komponen Dalam Negeri (TPKDN) 94 persen.
Bahkan, pada model terbaru yang diluncurkan, Jumat (7/4/2017) masih sama seperti versi sebelumnya.
"Karena ubahan yang kita lakukan itu tetap menggunakan komponen yang sama pada model sebelumnya," ucap Pradipto Sugondo, Executive Officer Research and Development PT Astra Daihatsu Motor (ADM) di Sunter, Jakarta Utara, Jumat (7/4/2017).
Begitu juga dengan varian mesin 1.2-liter, jantung pacu tipe itu sebelumnya sudah dipakai oleh Sigra. "Jadi tidak ada kandungan lokal baru pada Ayla terbaru ini," kata Pradipto.
Mark Yoshua Widjaja, Chief Designer ADM menambahkan, Ayla terbaru ini 100 persen didesain dan dibuat oleh tim Daihatsu di Indonesia, tepatnya di Karawang.
"Namun, persetujuan desainnya tetap dilakukan oleh Daihatsu di Jepang. Mau desainnya seperti apa, dan ubahannya seperti apa kita yang buat," ujar Mark di tempat sama.
(Aditya Maulana/otomania.com)