TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kini bukan prilaku yang aneh lagi jika masyarakat mencari jawaban dari semua pertanyaan lewat mesin pencari Google.
Tren masyarakat yang dekat dengan dunia digital juga sudah mempengaruhi cara membeli mobil baru.
Menurut penelitian yang dilakukan Google Indonesia pada tahun lalu, sebesar 67 persen dari 508 orang koresponden memulai riset mencari mobil baru menggunakan internet melalui penelusuran Google.
Koresponden itu berasal dari berbagai usia, status pendidikan, dan tempat tinggal.
Menurut penjelasan Google Indonesia saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (11/4/2017), semua koresponden sudah pernah berinteraksi dengan internet.
Daftar pertanyaan diberikan melalui panel online dan membutuhkan waktu 20 menit.
“Jadi sekarang ada kebiasaan yang berubah ketika ingin membeli sesuatu,” kata Amalia Fahmi, Industry Head Google Indonesia.
Menurut Amalia, kebiasaan konsumen mencari informasi membeli mobil baru dengan mengunjungi diler semakin sirna.
Hal itu juga didukung bertumbuhnya pembeli mobil baru dari kalangan milenial yang sudah akrab dengan dunia digital beserta internet.
Kesimpulan lain dari penelitian, sebesar 73 persen menggunakan ponsel untuk riset mobil baru. Amelia menjelaskan pembeli mobil di Indonesia memiliki rata-rata 1,7 perangkat seperti ponsel.
“Setiap orang itu punya terkoneksi ke 1,7 karena punya lebih dari satu ponsel. Kami menyebutnya multiple screen,” ujar Amelia.
Saat ini mau tidak mau industri otomotif harus menyediakan akomodasi yang pas buat memenuhi kebutuhan pembelian mobil.
Dikatakan Amelia, paling tidak website resmi produsen harus menjadi diler yang bekerja 24 jam.
(Febri Ardani Saragih/otomania.com)