Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Paparan polusi udara dalam jangka panjang bisa membahayakan kesehatan manusia. Efek awal terpapar polusi udara adalah pusing, sesak napas hingga menimbulkan depresi yang ditandai dengan perasaan yang menurun seperti muram, sedih sampai perasaan tertekan. Dan untungnya, depresi dapat dicegah.
Mengajak bikers peduli pada kesehatan dan mencegah terkena efek buruk paparan polusi udara di jalan raya, portal otomotif Mobil123.com dan Otospirit.com dan lima komunitas bikers menggelar kegiatan sosial bertajuk 'Mask for Bikers'.
Di kegiatan ini, sebanyak 1.000 masker dibagikan kepada pengendara motor yang melintas Jalan Radin Inten 2, Buaran, Jakarta Timur.
Lima komunitas bikers yang bergabung di event yang berlangsung sore hari ini adalah Journalist N-Max Club, Suzuki GSX Club Indonesia, Ninja Injection Owners, Jakarta Max Owner Club, Vario Owner Medias.
Regia Glamouria, Direktur Mobil123.com dan Otospirit.com dalam keterangan pers tertulis kepada Tribunnews, Kamis (13/4/2017) menyatakan, kegiatan ini untuk menyambut Hari Kesehatan Dunia yang setiap tahunnya jatuh pada tanggal 7 April. Tahun ini, Hari Kesehatan Dunia mengambil tema global 'Depression: Let’s Talk'.
“Kami merasa problem depresi ini menjadi tanggung jawab bersama. Kami telah memutuskan untuk fokus Hari Kesehatan Dunia 2017 dengan menggelar kegiatan yang mengarah pada kesehatan lebih baik dengan membagikan masker kepada pengguna sepedamotor," sebut Regia Glamouria.
Dia menjelaskan, kegiatan ini dilakukan untuk mencegah pengguna motor terpapar polusi udara di jalan raya yang dampaknya akan sangat mengganggu kesehatan di kemudian hari.
"Satu hal yang perlu diingat, polusi udara berpotensi mengacaukan pikiran dan merusak kesehatan manusia. Masker sangat bermanfaat bagi pemotor agar terhindar dari polusi saat berangkar ke sekolah, kampus atau tempat kerja," katanya Regia.
Pada bulan Oktober 2016, World Health Organization (WHO) meluncurkan kampanye satu tahun untuk memastikan banyak orang yang terkena depresi di semua negara harus mendapatkan bantuan.
Menurutnya, dengan kegiatan bagi-bagi masker ini tentunya bisa mewujudkan program WHO.