TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - General Manager Sales and Marketing PT Bahana Nusa Lubrindo (BNL) Imran R. Razy menjelaskan ENI Oil masuk peringkat ke delapan dari segi penjualan.
Ini sama artinya ENI Oil terjual sekitar 1,5 juta liter per bulan. "Saat ini kita menguasai pangsa pasar 3 persen," katanya.
ENI Oil sebetulnya bukan pemain baru di bisnis pelumas. Dulunya dikenal dengan merek oli Ajip.
Kini merek itu bertransformasi menjadi ENI Oil seiring dengan transformasi bisnis upstream dan downstream perusahaan induknya, ENI S.p.A Italy.
ENI Oil lebih banyak fokus di segmen kendaraan fleet serta industri. "Tigapuluh persen industri otomotif, sisanya industri," sebut Imran.
Dia menambahkan porsi pangsa pasar pelumas motor lebih banyak ketimbang yang lain. "Enampuluh persen motor pangsa pasar ENI Oil. Motor 2-tak juga masih besar," ujar Imran.
ENI Oil diketahui punya pabrik blending di kawasan industri Gempol, Pasuruan, Jatim. Kapasitas produksinya mencapai 40 ribu metrik ton per tahun.
Pabriknya terdiri dua bagian utama yakni Refinery dan Blending pelumas oli menempati area seluas 64.150 meter persegi.